WARTAKUTIM.co.id, Muara Wahau– Bangunan Balai pertemuann Umum (BPU) dan kantor desa Dabeq, kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, musnah dilalap sijago merah pada, Rabu (4/10/2017) siang.
Akibat kebakaran itu, hampir seluruh bangunan BPU dan kantor desa rata dengan tanah dan seluruh dokumen dan alat perkantoran milik desa musnah terbakar.
Menurut Kepala desa Dabeq Yohannes, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 wita dan disaat ruangan sedang kosong.”kebetulan saat kejadian itu jam istirahat, sehingga kantor kami (desa) dalam keadaan kosong. Dan beberapa staf kami juga berada dilapangan,”katanya
Dia menambahkan, yang melihat kejadian tersebut adalah sekretaris desa Eduardus. Berdasarkar informasi dari sekdes, Api berasal dari bangunan BPU kemudian merembak ke kantor desa yang satu dindin dengan BPU.
“Saat kejadian itu saya berada dilapangan. Dari informasi pak sekdes, api berasal dari bangunan BPU. Kami menduga kebakaran itu terjadi akibat kosleting listik. karena saat kebakaran kantor dalam keadaan kosong,”katanya.
Minimnya mobil pemadam kebakaran, kata Yohannes, membuat api sangat sulit untuk dipandamkan. bahkan pemadaman tersebut warga beramai ramai memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru dapat dipadamkan sekitar tiga jam kemudian.
“Mobil pemadam kebakaran yang ada dilapangan ada dua unit. Satu unit dari Muara Wahau dan satu unit dari Kecamatan Kombeng. api baru benar benar padam sekitar jam 16.00 wita,”terangnya.
Dalam peristiwa kerugian material diperkiran ratusan juta rupiah. Tidak ada korbanjiwa dalan kejadian itu. Kebakaran tersebut kini dalam penanganan polsek setempat. (wal)
