Pemerintah kabupaten Kutai Timur Akan merilis buku berjudul “Kutai Timur Outlook 2014”. Dimana dalam buku itu akan menampilkan Profil tentang keberhasilan pembangunan Kutim dari tahun 2008 hingga akhir tahun 2013.
Bukan hanya koran atau media yang yang terbit dari perusahan yang ingin cari untung, namun buku terkait dengan Pemkab Kutim kini diduga dengan gencar cari iklan melalui perusahan, untuk dijadikan sebagai media promosi. Bahkan, dalam proposal penawaran yang di kirim ke perusahan, instansi, yang sempat jatuh ke tangan wartawan di Kutim , penawaran iklan untuk buku berjudul Kutai Timur Autlook 2014 itu ditandatangani oleh Bupati Kutim.
Terkait dengan komersialisasi buku yang rencananya akan diterbitkan tahun 2014 tersebut, Kabag Humas Pemkab Kutim Syahbuddin menyatakan tidak tahu menahu. “Saya belum tahu kalau ada rencana Pemkab menerbitkan buku semacam itu. Tapi nantilah saya cek. Tapi sejauh ini belum saya dengar. Tidak tahu kalau dibangian lain di sekretariad, tapi kalau Humas, tidak ,” katanya.
Untuk diketahui, penawaran iklan yang ditemukan wartawan di, yang ditujukan ke perusahan BUMN, yang tergolong besar, disebutkan daftar tarif iklan. Proposal itu ditandatangani oleh Bupati, dengan kop surat Pemkab Kutim. Termasuk stempel Pemkab Kutim.
Dalam surat tersebut bernomor 481.1.1.13/UMPRO.1, disebutkan buku Kutai Timur Autlook 2014, sebagai buku yang akan memuat hasil pembngunan Kutim dalam beberapa tahun terakhir. Buku akan disebar secara luas, karena itu ditawarkan sebagai media propmosi bagi instansi terkait, sebagai media promosi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Termasuk kepada mitra bisnis Pemkab untuk menjadikan media ini sebagai media promosi usaha.
Meskipun penawarannya di tandatangani Bupati Kutim, namun kwitansi ditandatangani oleh penangungjawab, yang namanya ditulis tangan yakni Kardiman.
Dalam formulir yang berisikan nama perusahaan penyumbang, termasuk nominal yang akan diberikan, atas nama Kardiman, juga tertera jelas list harga yang diberikan jika perusahaan berniat mempromosikan usahanya. Nilainya berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 50 juta, menyesuaikan ukuran.
Saat media ini mengkonfirmasi Kardiman selaku tim penerbit, menyebutkan bahwa pembuatan buku tersebut dilakukan secara swadana. Artinya, untuk proses pembiayaannya diperoleh melalui sponsor yang berminat.
“Nanti dari situ bukunya akan dibuat bukunya dan didistribusikan. Nanti ada pameran di Jakarta, jadi akan dibagikan saat itu. Sponsor sip nya juga akan dibagikan sebagai bukti,” katanya