SANGATTA. Kodim 0909 Sangatta mengadakan pembinaan terhadap dua organisasi binaanya yakni FKPPI dan PPM. Dimana dua organisasi ini merupakan organisasi dari keturunan purnawirawan TNI dan Kepolisian. Pembinaan dilakukan di Makodim 0909, Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (10/4) lalu.
Pembiaan yang dirangkai dengan silaturahim, selain dihadiri anggota FKPPI, PPM, juga hadir jajaran TNI dari Kodim 0909 Sangatta. Dalam arahannya, Dandim Letkol Inf Kamil Bahren Pasha diwakili Kapten A Zaidi mengatakan, tugas TNI sama di seluruh Indonsesia, selain sebagai kekuatan pertahanan negara, juga membantu Pemda dalam melakukan pembangunan. Karena itu, kepada ormas FKPPI dan PPM, yang merupakan keluarga besar TNI, dan Kepolisian juga harus ikut serta dalam pembangunan yang dilakukan pemerintah, dimana pun anggotanya berada.
“Terutama dalam menamankan rasa Persatuan , kebangsaan, tapi juga harus ikut pemberantasan narkoba, seks bebas dan berbagai kejahatan lainnya. FKPPI dan PPM, harus ikut melakukan pencegahan,” katanya.
Sementara Ketua PPM Herlang Mappatiti mengatakan, semangat kesatuan bangsa dalam diri anggota FKPPI, termasuk PPM, mungkin tidak diragukan lagi. Sebab, sebagai putra putri mantan TNI atau Polri, pasti masalah persatuan dan cinta tanah air, itu sudah ditanamkan sejak awal, dari orang tua. “Jadi semangatnya tidak diragukan lagi, bahkan kami perang pun pasti mau. Hanya saja, dari sisi teknis, , pasti kami tidak bisa, karena itu kami butuh pembinaan,” katanya.
Dikatakan, di Kutim ini, anggota kedua organisasi ini cukup banyak, bahkan ratusan orang. Hanya saja, saat dilakukan pembinaan, rupanya tidak bisa hadir seluruhnya, karena banyak yang bekerja. Sebab, sebagai manusia, butuh penghidupan.
“Karena itu, dalam keterbatasan, PPM, saat ini telah melakukan berbagai usaha, untuk membatu anggota agar bisa mencari nafkah. PPM juga saat ini sedang dalam rangka menjaga kewilayahan, sedang merawat objek wisata Teluk Perancis, agar tidak di klaim orang per orang. PPM di sana, selalu melakukan aktifitas, dalam rangka pengembangan lokasi ini jadi opjek wisata, yang diharapkan akan mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Kutim,” jelas Herlang. (ima)