WARTAKUTIM.co.id – Dalam rangka memperingan Hari Kartini 2018, Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kutai Timur, mengadakan diskusi Publik dengan bertemakan “Peran Perempuan Dalam Pemilu, Apakah Hanya penentu Kuota 30 Persen atau sebagai Aktor Politik?”.
Rencananya kegiatan tersebut akan diadakan pada Senin (30/4/2018) mendatang di coffe Times, Jalan Kenyamukan, Sangatta Utara, Kutim
Ketua PA GMNI Aleks Bhajo mengatakan diangkatnya tema ini karena, banyak partai politik peserta pemilu sangat kesulitan untuk merekrut politisi perempuan disaat pemilu legislatif. “akhirnya, parpol tidak lagi melihat kualitas intelektual maupun bahkan kaum perempuan yang dijadikan caleg ini kebanyakan tidak memahami apa itu legislatif,”terang Aleks
Ia menambahkan, direkrutnya kaum kartini ini dalam pemilu legislatif hanya untuk memenuhi kuota Perempuan dalam pemilu legislatif, tidak sedikit dari mereka ketika menduduki lembaga DPRD, mereka tidak mengetahui perannya dalam lembaga tersebut.
“PA GMNI Kutim menginginkan di pemilu 2019 nanti, rekreutmen perempuan oleh parpol tidak hanya sebagai pelengkap kuota, tetapi parpol harus bisa merekrut perempuan yang benar benar bisa menjadi aktor politik dalam memperjuangkan masyarakat,”jelasnya.
Lebih jauh ia mengatakan, kegiatan ini nantinya akan menghadirkan seluruh parpol peserta pemilu yang ada di Kutim, Akademisi, tokoh Politik dan Mahasiswa di Kutim.
“Selain itu, kami juga akan menghadirikan KPU Kutim sebagai penyelenggara pemilu serta aktifis perempuan yang sudah memiliki pengalaman di bidang politik dan seluruh organisasi yang ada di Kutim,”katanya.