SANGATTA-Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar memberikan apresiasi untuk wisudawan taruna-taruni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sangatta Utara yang diterima bekerja di luar negeri. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas SMK Negeri 2 Sangatta cukup mumpuni dan bisa bersaing di luar.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Kutim, saat menghadiri pelepasan 255 taruna sekolah tersebut, Selasa (10/4), di Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Bukit Pelangi.
Ismunandar mengatakan pencapaian ini menjadi bentuk positif sekolah berbasis ilmu mencetak lulusan sesuai disiplin ilmu untuk kemajuan Kutim khususnya di bidang perikanan, otomotif, serta pertambangan.
“Selamat dan sukses!, saya tidak mendengar anak-anak taruna taruni SMKN 2 yang aneh-aneh apalagi tersentuh narkoba. Apresiasi juga untuk wisudawan selama tiga tahun ditempa dalam pendidikan sekaligus pemahaman karakter lebih penting, jadi ilmunya sudah masuk. Seluruh alumni ini juga sudah diserap ke lapangan pekerjaan, sebagian sekitar 31 persen melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sekolah di Kutim dapat mencontoh SMKN 2,” tuturnya.
Ismu menambahkan terkait masalah yang dihadapi SMKN 2 soal kurangnya komputer melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 40 komputer sudah diserahkan masalah teknis ini ke Dinas Pendidikan (Disdik) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC).
“Saya sudah arahin untuk dibantu unit pengadaan komputer ini lewat dana CSR. Jadi selama dua tahun lalu mengikuti UNBK di sekolah lain, kini SMKN 2 juga bisa mandiri menggelar UNBK,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Sangatta Utara Taufik Hidayat mengutarakan kini SMKN 2 sudah meluluskan 765 orang mulai dari angkatan pertama dan angkatan kedua. Dengan jumlah 255 orang setiap setahun dalam pencapaian dua tahun ini. Menginjak usia yang masih terbilang muda SMKN 2 fokus meningkatkan lulusan beprestasi dan diterima bekerja di bidangnya masing-masing.
