SAMARINDA: Debat calon gubernur putaran kedua yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu menyisakan hal unik, aneh, prestisius, tapi juga elegan dan menyiratkan banyak hal. Salah satunya adalah gestur Cagub yang tidak bisa diskenariokan.
Gestur adalah suatu bentuk komunikasi nonverbal di mana tindakan tubuh terlihat mengkomunikasikan pesan pesan tertentu, baik di tempat pembicaraan atau bersama-sama dan secara paralel dengan kata kata yang diucapkan.
“Gestur itu komponen sembilan bawah sadar manusia, jadi sangat sulit untuk membuat skenario gestur dalam acara debat seperti itu,” kata Thomas Robert Hutahuruk S.P,.M.Si, menanggapi jejak debat cagub itu.
Artinya, kata Thomas, penampilan Paslon 4 itu bukan sebuah rekayasa dan itu sangat mencerminkan karakter pemimpin yang layak menjadi komposer pembangunan di Kalimantan Timur.
Gestur juga sebuah gerakan anggota badan atau tubuh, terutama yang dibuat untuk menekankan pidato. Selanjutnya istilah gestur digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gestur termasuk gerakan tangan, wajah, atau bagian lain dari tubuh. Gestur berbeda dari komunikasi nonverbal fisik yang tidak mengkomunikasikan pesan tertentu, seperti menampilkan ekspresif murni, proksemik, atau menampilkan perhatian bersama.