BeritaPolitik

Kondisi Jalan Produksi Petani Kubar Buruk, Ini Solusi Cagub Rusmadi

295
×

Kondisi Jalan Produksi Petani Kubar Buruk, Ini Solusi Cagub Rusmadi

Sebarkan artikel ini

BONGAN : Akses jalan produksi menjadi perhatian calon Gubernur Kaltim Rusmadi Wongso, saat bertemu dengan masyarakat Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Senin (14/5/2018).

Rusmadi yang berpasangan dengan Irjen Pol (Purn) Safaruddin dalam Pilgub yang digelar 27 Juni 2018 itu mengatakan jalan produksi adalah akses dari pemukiman ke kebun atau persawahan warga yang rata-rata kondisinya buruk. Lahan dengan kondisi buruk seperti berlumpur membuat ongkos angkut jadi bertambah mahal, sehingga mengurangi penghasilan petani.

Kepada warga dari 16 kampung di kecamatan perbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara itu, mantan Sekdaprov ini mengaku sudah mempetakan kebutuhan para petani, diantaranya adalah akses jalan penunjang produksi.

“Yang jelas Rusmadi akan bela kepentingan rakyat. Apapun akan saya lakukan demi rakyat. Apa yang terkandung di dalam bumi dimanfaatkan untuk kepentingan negara dan rakyat,” ujar Rusmadi, saat berbicara dihadapan sekitar 300 warga di Balai Pertemuan Umum Kampung Jambuk Makmur, Bongan.

Strategi yang dilakukan Rusmadi-Safaruddin jika kelak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dengan membangun kemitraan dengan pemerintah kabupaten/kota. Semua usaha perlu dilakukan, terutama untuk mengatasi ketersediaan anggaran perbaikan jalan. Selain pemerintah, perlu juga melibatkan dana CSR (Corporate social responsibility) dari perusahaan disekitar daerah tersebut.

“Pemerintah daerah harus punya tanggung jawab dan perhatian yang sungguh-sungguh. Sebab jika jalan rusak tidak segera diperbaiki, akan semakin rusak,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Rusmadi didampingi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang duduk di DPRD Kaltim, Martinus. Ada juga dua Wakil Rakyat Kubar dari PDI Perjuangan, yakni Bartolomeus Iku dan Sartini. Sedangkan dari Partai Hanura yang juga pengusung pasangan Rusmadi Wongso dan Safaruddin, diwakili Yustinus Agus.

“Saya akan bicara dengan bupati soal jalan rusak. Cukupkah anggaran untuk beli alat berat untuk standby (siaga) di tiap jalan produksi? Alat berat perlu siap setiap saat, kalau rusak langsung diperbaiki. Bupati bisa siapkan material. Intinya, jika jalan tidak bagus, bagaimana bisa ekonomi bagus,” sambung Rusmadi.