BeritaRagam

Mahasiswa-Mahasiswi Peduli Gempa Lombok Di Kutim

255
×

Mahasiswa-Mahasiswi Peduli Gempa Lombok Di Kutim

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Aksi peduli bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat tidak saja dilakukan di kota-kota besar, bahkan juga dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi yang tergabung di Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Timur.

Yang menarik dari penggalangan bencana untuk korban gempa tersebut, tidak saja dilakukan di beberapa titik jalan di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Namun juga dilakukan oleh aktivis-aktivis di kapal-kapal ponton penyeberangan di area Sangatta Lama.

Salah-satu Kordinator Aksi Abdul Rahman menyebutkan, pembagian titik-titik lokasi aksi penggalangan dana untuk gempa di lombok, memang disebar merata agar warga masyarakat yang peduli dan berniat membantu dapat dengan mudah memberikan bantuan yang dikoordinasikan oleh mahasiswa. Puluhan orang mahasiswa ini berasal dari Sekolah Tinggi Agama Islam dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sangatta.

Lebih jauh Ketua Rayon Beriun Ekonomi Syariah  STAI  Sangatta ini mengatakan atas dasar kemanusiaan, atas dasar persaudaraan, atas dasar sesama anak bangsa Indonesia. Dengan itu kami mengajak seluruh masyarakat Kutim, untuk sama-sama meringankan beban warga NTB yang terkena gempa pada beberapa hari lalu.

“Soal lokasi memang ada yang sedikit berbeda, tetapi tujuannya sama yakni untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di NTB. Sehingga kembali saya katakan, jika tujuan rayon-rayon yang ada di PC PMII Kutim ialah mengedepankan prinsip hablumminannas, yakni ahlak yang baik terhadap sesama manusia,” jelasnya.

Usai melakukan kegiatan di ponton penyeberangan, mahasiswa-mahasiswi tersebut, melanjutkan penggelangan dana ke Pasar Sangatta Lama, lalu kemudian beralih menuju Pasar Induk Sangatta. Seperti diungkapkan pula oleh Muhammad Aloft Santoso, aktivis PMII asal STAI Sangatta. Bahwa kegiatan ini diikuti oleh Rayon Ahwalu Syakhsiyah, Rayon Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah, serta rayn-rayon lainnya diluar STAI Sangatta.

“Kegiatan seperti ini merupakan salah-satu kegiatan positif yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswan extra kampus. Karena tugas mahasiswa selain menimba ilmu di fakultas dan meraih prestasi. Mahasiswa juga harus memiliki kepedulian pada kondisi masyarakat disekitar, karena biar bagaimanapun mahasiswa-mahasiswi adalah agen perubahan bangsa,” terangnya bangga. (Wars)