BeritaHukum Dan Kriminal

Aksi Kebut-Kebutan Makan Korban Pejalan Kaki

380
×

Aksi Kebut-Kebutan Makan Korban Pejalan Kaki

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Ditengah ramainya arus lalu-lintas pada Sabtu malam (1/9) di Jl Yos Sudarso I, Sangatta Utara. Aksi kebut-kebutan pemuda tanggung yang dilakukan tiap malam menjelang akhir pekan, kali ini memakan korban. Hal ini terjadi pada seorang lelaki tua, yang sehari-hari bekerja sebagai wakar di salah-satu tempat hiburan.

Bermaksud hendak menyeberang dari lokasi tempatnya bekerja di sekitar, Simpang Empat Patung Singa. Lelaki tua itu malah dilahap sepeda motor  yang dikendarai oleh pelaku balap liar. Tabrakan tak terhindarkan, sehingga kontan saja membuat gaduh warga disekitar lokasi kejadian.

Kris yang saat kejadian, sedang nongkrong di kedai kopi Street Been. Mengaku ketika sedang asyik bercerita dan bercengkrama dengan kawan-kawannya. Terdengar suara keras dijalan, saat dilihat nampak sebuah sepeda motor menabrak penyebrang jalan.

“Bunyi sepeda motor menabrak keras sekali, “Praaak” membuat semua orang terkejut ditengah-tengah padatnya arus kendaraan yang melintas di sepuratan Simpang Empat Patung Singa. Ketika dilihat, nampak korban sudah tergeletak dijalan dengan kondisi luka-luka dan kaki kirinya patah. Awalnya saya pikir terjadi tabrakan antara kendaraan, ternyata antara pengendara sepeda motor dengan pejalan kaki,” terangnya.

Usai kejadian, pelaku penabrakkan dan motornya sempat diamankan dipinggir jalan. Lalu warga fokus pada penanganan korban tabrakkan yang mengalami patah kaki, ketika warga mengurusi korban yang tergeletak dipinggir jalan. Pelaku malah kabur dengan membawa motornya dari tempat kejadian.

“Ketika orang-orang sedang fokus pada korban, pelaku malah melarikan diri dengan sepeda motornya, mana sempat lagi warga menghentikan. Karena fokus pada korban yang sedang kesakitan dipinggir jalan,” ucapnya lebih lanjut.

Hal senada diungkapkan oleh Asrul pemilik Kedai Kopi disekitar lokasi kejadian, bahwa saat kejadian tabrakan berlangsung. Lalu-lintas jalan sedang ramai-ramainya, apalagi saat malam minggu. “Perhatian semua orang pada saat itu, ialah bagaimana menyelamatkan korban tabrakan. Kasihan sekali, korban adalah pria tua,” terangnya.

Ketika pihak Kepolisian datang, pelaku sudah terlebih dahulu kabur. Maka langkah yang dilakukan oleh petugas Kepolisian ialah mengamakan dan mengatur lalu-lintas. Tak selang berapa lama, datang mobil ambulance untuk membawa korban tabrak lari ke rumah sakit terdekat.

Kejadian ini membuat para pengendara kendaraan bermotor khawatir. Karena bisa saja dikemudian hari mereka jadi korban, atas aksi kebut-kebutan yang marak terjadi di Sangatta pada tiap malam minggu. Rika seorang pengendara motor yang kebetulan melintas dilokasi kejadian, menyebutkan jika aksi kebut-kebutan di jalan harus segera ditanggulangi oleh pihak Kepolisian, agar tidak memakan korban lagi.

“Kita berharap pihak Kepolisian untuk dapat memberantas aksi kebut-kebutan yang dilakukan oleh anak-anak muda tanggung pada tiap malam minggu, di sepanjang jalan Yos Sudarso. Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini. Kemudian pada orang-orang tua, untuk lebih mengawasai perilaku anak-anak mereka saat berpergian keluar rumah. Tetap dipantau anak saat keluar rumah, dan curigai jika motor standar nampak dimodifikasi diluar spesifikasi pabrikan motor. Bisa saja untuk track-trackan motor di jalan raya,” harapnya. (Wars)