AdvetorialPeristiwa

8 Desa Sampaikan Program Utama Ke Pemkab Kutim

275
×

8 Desa Sampaikan Program Utama Ke Pemkab Kutim

Sebarkan artikel ini
KUNJUNGAN KERJA: Sambutan selamat datang untuk Bupati Ismunandar didampingi istri bersama Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah dalam rakor dan halal bi halal di Gedung PNPM Muara Ancalong.Foto: Irfan/humas
KUNJUNGAN KERJA: Sambutan selamat datang untuk Bupati Ismunandar didampingi istri bersama Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah dalam rakor dan halal bi halal di Gedung PNPM Muara Ancalong.Foto: Irfan/humas

SANGATTA-Sebanyak 8 Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Muara Ancalong menyampaikan aspirasi usulan program prioritas. Sebagian besar sudah terdata di Musrenbangcam dan kini kembali dibahas kelanjutannya mulai dari Desa Long Nah, Senyiur, Kelinjau Ulu, Gemar Baru, Long Besaq, Teluk Baru, Kelinjau Ilir, dan Muara Dun.

Disaksikan Bupati Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang, dan Seskab Irawansyah satu persatu para kades menyampaikan usulan yang menjadi prioritas. Di Long Nah terdapat SDN 011 posisinya kini sudah memperihatinkan berada di bantaran sungai dan harapan tahun depan harus direlokasi. Hal lainnya membuka akses jalan menuju kecamatan lain seperti Long Mesangat dan Busang terkait jalan penghubung. Di Senyiur masalah utama yaitu penyediaan air bersih belum masuk.

“Tahun ini masih air bersih masuk di Long Mesangat dan Busang. Saat ini memang belum masuk Muara Ancalong. Tapi kami siap realisasikan di tahun depan,” tegas Kepala Dinas Perkim Aji Muhammad Fitri Firnanda.

Berlanjut di Kelinjau Ulu ada permasalahan jalan akses ke tempat bekerja di perkebunan sawit dengan panjang sekitar 3 kilometer hingga di 2018 ini jika terjadi pasca banjir akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan. Dana Desa (DD) 100 persen sudah diarahkan perbaikan jalan namun masih kurang untuk itu perlu dukungan anggaran.

Di Gemar Baru masih juga seputar air bersih. Long Besaq ada instalasi listrik belum terpasang namun material fasilitas listrik sudah siap karena belum ada daya setrum. Teluk Baru juga masih terkait air bersih. Nah di Kelinjau Ilur juga mempertajam yaitu air bersih dan penerangan jalan. Long Poh yaitu rumah layak huni dan terakhir Muara Dun perlu ada PDAM.

Sementara itu, Seskab Irawansyah menghimbau untuk seluruh kades pro aktif memperhatikan jadwal pelaporan DD tidak terlambat pasalnya akan mempengaruhi proses pencairan dan imbasnya kena teguran.

“Saya minta perhatikan seksama jadwal untuk seluruh para kades bisa secepatnya melaporkan DD untuk pembangunan di masing-masing desa. Selanjutnya
Bapemas segera mencairkan, setelah ada pelaporan DD lengkap,” jelas Irawansyah

Ditambahkan Mantan Kadisperindag ini DD merupakan dana dari pusat tepatnya dari Kementerian Keuangan. Karena ini merupakan satu rangkaian, jika lambat laporan Dana Alokasi Umum (DAU) dipotong bahkan tidak ditransfer.

“Seluruh kades harus dipantau jangan ketinggalan. Sebelumnya saya menerima surat dari Menteri Keuangan mendapat ultimatum terkait lambatnya pelaporan. Untuk itu segera diselesaikan atau jika berlarut-larut akan menjadi masalah Pemkab,” tutupnya. (hms13)