Berita

Jaringan Komunikasi Harapan Keluarga Korban Gempa

163
×

Jaringan Komunikasi Harapan Keluarga Korban Gempa

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Akses informasi yang terputus sejak gempa dan tsunami melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, membuat para keluarga korban kesulitan mencari informasi mengenai sanak famili mereka di lokasi bencana. Seperti yang dialami oleh Ovie salah-satu warga Sangatta, dirinya mengaku amat kesulitan menghubungi keluarga dari Istrinya yang ada di Palu.

Lokasi keluarga istrinya tersebar di kecamatan Sindue Tobata yang ada di Kabupaten Donggala, terutama di sekitaran wilayah desa Lero, Toaya, Masaingi, dan Marena. Ketika gempa terjadi pada Jum’at petang, pada Jum’at (27/9) lalu. Sempat tidak dapat diketahui kabar dan rimbanya.

“Kita sekeluarga khawatir sekali, matinya jaringan telekomunikasi membuat semua keluarga yang ada di Kaltim panik atas nasib keluarga kami di kampung halaman. Terlebih ada kakak ipar perempuan saya yakni Suryani dan Suami Azanan beserta keempat anaknya tidak bisa dihubungi sama sekali, termasuk tak ada kabar yang didapat dari keluarga di Sulawesi tentang mereka. Beruntung pada pukul 16.24 Wita sore tadi, ada telpon langsung dari mereka. Benar-benar bersyukur kami sekeluarga atas mukjizat dari Allah,” terang Ovie.

Hingga saat ini banyak pihak yang berasal dari Palu dan Donggala, yang berada di perantuan masih khawatir atas nasib sanak famili mereka yang berada di kampung. Selain makin bertambahnya korban meninggal dunia yang angkanya mencapai ribuan orang lebih, juga terdapat 934 desa terdampak dan ada 16.732 orang terpaksa mengungsi, akibat bencana gempa dan tsunami tersebut.

Kabar lain juga disampaikan Ovie terkait upaya pengiriman bantuan sembako yang dilakukan keluarga besarnya di Kaltim, untuk keluarga di Sulteng. Melalui Sangkulirang dikirim bantuan melalui kapal kayu untuk menuju Wani. Namun dikabarkan kapal yang dikirim mengalami kerusakan mesin di laut, dan belum ada kabar hingga sekarang belum ada kabarnya juga.

“Semoga mereka baik-baik saja, sudah ada upaya pencarian yang dilakukan oleh beberapa pihak terkait. Kembali pada kebutuhan korban gempa di Palu, banyak yang mengharapkan bantuan pengiriman bahan pokok dan minuman untuk saat ini. Hal tersebut memang amat dibutuhkan sekali,” jelas Ovie pada Wartakutim.co.id. (Wars)