Ragam

Pusat dan Daerah Terus Bersinergi

211
×

Pusat dan Daerah Terus Bersinergi

Sebarkan artikel ini
KOMPAK: Seskab Irawansyah bersama deretan pemimpin daerah perwakilan kabupaten/kota se-Indonesia tampak menikmati sajian hiburan pembukaan PKNRM. Foto: Irfan/humas

MANADO-Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutai Timur (Kutim) Irawansyah menegaskan pemerintah daerah sudah berkomitmen dalam menjalankan gerakan nasional revolusi mental (GNRM) sesuai arahan pusat hasilnya bersinergi.

“Pemkab Kutim melakukan himbauan mulai dari OPD hingga ke masyarakat harus memahami tentang rasa kebersamaan untuk meningkatkan revolusi mental salah satunya tidak menyogok (menyuap) memuluskan suatu kesempatan. Mengutamakan integritas diantara pemangku kebijakan,” tandas Irawansyah mewakili Bupati Ismunandar ketika hadir di pembukaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) edisi kedua di Lapangan KONI Sario, Jumat (26/10).

Ditambahkan Irawansyah, Kutim juga sudah melakukan gerakan menjaga stabilitas keamanan lewat rasa dan persatuan di daerah agar tidak terjadi konflik SARA.

“Pemkab bersama paguyuban-paguyuban daerah yang bermukim di Sangatta hidup berdampingan dalam toleransi hasilnya kondisi daerah tidak ada perpecahan dan tetap kondusif,” tambahnya.

Senada, Menko PMK Puan Maharani menyebut segala hal positif sudah dilakukan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla selama empat tahun ini adalah bentuk nyata Revolusi Mental jalan terus.

“Inovasi-inovasi yang dilakukan Kementerian/Lembaga, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, yang terkait dengan pembangunan manusia, pembangunan infrastruktur, bagaimana memberikan pelayanan publik yang terbaik, adalah Revolusi Mental,” kata Puan.

Selain itu, Puan mencontohkan, Revolusi Mental sebetulnya bisa dirasakan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018.

“Hasilnya di Asian Games justru diluar prediksi Indonesia melenceng keatas menyodok keurutan 4 besar sebelumnya target hanya urutan ke 8. Ini contoh nyata prestasi atlet dalam semangat bertanding yaitu totalitas,” ucapnya.

Walau demikian, Puan tidak menampik bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, utamanya dalam soal pelayanan publik. Menurut putri Megawati Soekarnoputri ini, pelayanan publik haruslah lebih bermakna sekaligus lebih dimaknai oleh masyarakat.

“Dikatakan susah, ya susah. Tapi kita harus berupaya terus mewujudkannya karena itu adalah salah satu cara agar kita bisa berkompetisi dengan negara-negara lain dalam soal pelayanan publik,” sambungnya.

Salah satu rangkaian acara gelaran PKNRM adalah Pameran Inovasi Layanan Publik. Pameran tersebut digelar di eks komplek Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bilangan Sario Utara, Manado. Diikuti sekitar 100 stand pameran Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia, pameran tersebut bertujuan menunjukkan berbagai inovasi pelayanan publik di masa pemerintahan Jokowi-Jk.

Selain itu, pembukaan PKNRM juga ditandai dengan diumumkannya peraih Penghargaan GNRM dan Penghargaan Pembentukan Mall Pelayanan Publik. Penghargaan GNRM 2018 diberikan kepada Provinsi Kalimantan Tengah, DIY Yogyakarta, Kab. Banyuasin, dan Kab. Merangin. Sedang Penghargaan Pembentukan Mall Pelayanan Publik diberikan kepada Kota Tomohon, Kab. Banyuwangi, Kota Batam, Kab. Karangasem, Prov. DKI, Kota Surabaya, dan Kab. Badung. Total ada 15.000 peserta tumplek blek di pembukaan PKNRM di Lapangan KONI Sario. Mereka berasal dari 34 Pemprov dan 514 Pemkab/Kota. (hms13)