SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim tetap memberikan bantuan biaya pendidikan bagi warga Benua Etam melalui program Beasiswa Tuntas. Guna memudahkan tata kelola dan perekrutan penerima beasiswa termasuk penyaluran dananya. Maka, Pemprov Kaltim segera membentuk Badan Pengelola Beasiswa Tuntas yang akan berkegiatan di Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim.
“Saya segera bentuk lembaga yang khusus menangani dan mengelola Beasiswa Tuntas,” kata Gubernur Dr H Isran Noor di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (5/3/2019).
Disebutkannya, tahun ini dana yang dialokasikan untuk program unggulan daerah mencapai Rp80 miliar untuk pendidikan di dalam maupun luar daerah, bahkan luar negeri. Selanjutnya, pada tahun anggaran 2020 diperkirakan naik menjadi Rp100 miliar untuk jumlah penerima yang bertambah pula.
Isran menjelaskan penerima beasiswa lebih diprioritaskan putra-putri Kaltim. Terutama bidang pendidikan untuk kompetensi seperti guru dan dosen serta bidang keilmuan khusus. Beasiswa diberikan secara selektif dan tuntas dimana masing-masing penerima akan menerima biaya penuh selama pendidikan sesuai jenjang mereka.
Misalnya, jenjang sarjana atau strata 1 (S1) antara empat hingga lima tahun sesuai bidang keilmuan dengan biaya Rp100 – Rp150 juta per orang. Selain itu, jenjang pasca sarjana/magister (S2) sekitar dua tahun, mencapai Rp500 juta per orang.
Sedangkan pascasarjana/doktor (S3) masa pendidikan tiga tahun dengan biaya minimal Rp1 miliar. Sementara itu ujar Isran jumlah penerima diperkirakan kisaran 200 orang terdiri jenjang S1 sebanyak 100 orang, S2 capai 75 orang dan S3 sekitar 25 orang.
“Sedikit tapi pasti dan tuntas. Badan yang menangani beasiswa akan berkoordinasi dengan seluruh perguruan tinggi di Kaltim,” ungkapnya. (yans/her/fat/humasprovkaltim)