Berita

Pemerintah Daerah Dimintai Gairahkan Home Industri

377
×

Pemerintah Daerah Dimintai Gairahkan Home Industri

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sangatta ibukota Kabupaten Kutai Timur mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan didominasi di sektor kuliner.

Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Kutim Uce Prasetyo saat ditemui di kantor sekretariat DPRD Kutim, belum lama ini. “UMKM kita mengalami peningkatan, namun hanya di bidang Kuliner saja. Perlu ada gebrakan baru untuk meningkatkan disektor lainnya seperti home industri,”ujar uce.

Ia menambahkan, UMKM disektor Home Industri bisa menciptakan lapangan kerja yang cukup besar, karena home industri dikerjakan secara berkelompok bukan perorangan.

”Memang seperti Kuliner juga membutuh beberapa tenaga. Namun home industri bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan karena yang dikerjakan tentu lingkupnya lebih besar dan produknya bisa dipasarkan keluar Kutim,”kata politisi partai Persatuan Pembangunan ini

“Home industri itu, seperti pembuatan kerajinan tangan, atau bentuk olahan buah-buah seperti pepaya yang dijadikan kripik dan masih banyak lagi,”tambahnya.

Diakuinya, kendala utama dalam pemasaran secara makro untuk home industri sangat sulit jika tidak ada koneksifitas dari pihak luar. “Bagusnya kalau ada konektivitas antara home industri dengan perusahaan besar, dan Pemerintah bisa memfasilitasi hal tersebut,”ungkapnya.

Dia mengisahkan tetangganya yang menjadi TKI di Korea, Tetangganya tersebut bekerja di sebuah home industri yang ada di Korea, dan hasil dari home industri tersebut dipasarkan di perusahaan besar seperti Samsung.”Seperti kata tetangga saya yang pernah kerja di Korea. Dia itu kerja di home industri, hasilnya langsung diambil oleh perusahaan besar disana seperti Samsung. Saya berharap di Kutim ini berkembang juga home industri kita,”katanya

Kedepannnya, pihaknya akan mendorong sektor home industri ini, dan akan memacu masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan produk lokal yang bisa dipasarkan ke luar kutim.

“Kita akan kerjasama dengan eksekutif khususnya dengan dinas terkait seperti Dinas Koprasi dan UMKM. Saya yakin ini bisa berjalan jika mendapat suport dari pemerintah daerah,”pangkasnya (IA)