WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Awal Maret 2019, sejumlah anggota DPRD kutim di dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Tak terkecuali dengan anggota DPRD Kutim asal dapil I ini H. Bahrudin. Politisi partai PKPI Ini melangsungkan resesnya di 3 lokasi di Sangatta utara.
Dikatakannya, reses anggota dewan diatur dalam undang undang MD3, sehingga setiap anggota DPRD Kutim wajib untuk melaksanakan reses. Reses sangat bagus karena bisa mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. “Kita ikut aturan saja, kita tampung aspirasi masyarakat, untuk diusulkan untuk pembangunan 2020 ,” katanya.
Ia menyebutkan dari beberapa lokasi resesnya, yang banyak menaruh harapan adanya perhatian pemerintah yakni Begalon. Menurut Bahruddin, sejumlah masyarakat Bengalon menginginkan dibuatkan sumur bor karena jaringan PDAM belum menjangkau.
“Kalau saya hitung, ada sekitar 50 titik, yang harus dibangun sumur bor sesuai dengan permintaan warga. Tapi, mungkin itu akan sulit diwujudkan, karena itu, saya berharap, tahun depan, minimal dibangun lima titik. Tapi, kalau memang bisa semuanya, maka syukur saja, karena itu demi masyarakat di sana,” kata Abah Kaca panggilan akrab H.Bahrudin ini.
Ia mengakui pembuatan sumur bor perlu karena masyarakat masih mengandalkan air kali atau air hujan yang ditampung. Sementara warga yang bermukim dipinggir jalan, bisa beli air tendon namun mahal.
“Karena itu, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk membantu mereka agar bisa menggunakan air bersih adalah dengan sumur bor,” ungkap pria yang juga pengusaha. (WAL)