Tahun 2012, Meraih KTT Terbaik Indonesia
R Utoro sebenarnya bukan sarjana pertambangan. Namun, 30 tahun bergelut dalam dunia tambang, menempa lulus Teknik Mesin ITS itu menjadi seorang Ahli Pertambangan yang mumpuni. Sebelum dinobatkan sebagai Ahli Pertambangan Kaltim, pada tahun 2012 lalu, R. Utoro meraih penghargaan sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT) terbaik se Indonesia. Penghargaan itu diberikan oleh Majalah Tambang bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Catatan yang dirangkum Majalah Tambang, Utoro meraih poin 87 persen, jauh diatas KTT perusahaan tambang lainnya. Aspek penilaian terhadap KKT terbaik adalah menyangkut peran dan tanggung jawab yang dijalankan seorang KTT dalam aktivitas pertambangan.
Hal itu menyangkut kontrol dan menjaga keselamatan pada semua level pekerjaan di tambang, menjaga kegiatan pertambangan agar sesuai dengan kaidah penambangan yang baik dan benar, taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku di tingkat pusat dan daerah.
Pada tingkat operasional, kepempimpinan seorang KTT, dilihat dari tingkat kehadiran pra dan pasca inspeksi yang dilakukan oleh seorang KTT, sertifikasi yang dimiliki oleh KTT serta berbagai pengalaman lainnya dalam bidang pertambangan.
Pengalaman R. Utoro selaku Kepala Teknik Tambang tidak diragukan lagi. Ia memegang posisi sebagai KTT selama tujuh tahun sejak tahun 2007 silam. Berbagai kejadian penting di KPC mewarnai dinamika kepempinan R. Utoro sehingga lebih matang dan lebih berpengalaman. Utoro berhasil membawa KPC menjadi perusahaan tambang terkemuka dalam bidang keselamatan kerja, pelestarian lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat. Berbagai penghargaan nasional dan Internasional terus menerus diraih KPC.
Pada tahun 2012 berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan tambang terbaik yang menerapkan konsep dan praktek Good Mining Practices (GMP). Penghargaan ini berlanjut pada tahun 2013 yang meraih Trophy Aditama Keselamatan Pertambangan dari Kementerian ESDM pada November 2013 lalu.
Trophy Aditama merupakan penghargaan tertinggi dari semua perusahaan yang meraih nilai terbaik.Selain terbaik dalam bidang keselamatan, KPC juga merupakan perusahaan batubara dengan penilaian terbaik, dalam bidang pengelolaan lingkungan. Sehingga pada kesempatan yang sama meraih Piagam Aditama Pengelolaan Lingkungan dari ESDM.
Penilaian dilakukan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan para ahli dari berbagai lembaga perguruan tinggi serta lembaga kajian. Antara lain, ahli lingkungan dari Pusat Studi Ilmu Lingkungan UI, Pusat Kajian Lingkungan Pertambangan ITB, Fakultas Kehutanan IPB, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB, Pusat Studi Reklamasi Tambang IPB dan SEAMEO BIOTROP.
Manager Occupational Safety and Health (OSH) Haryadi Wardono mengatakan, penilaian kinerja keselamatan pertambangan mencakup dua apsek besar. Yakni, keselamatan karyawan dan keselamatan operasi. Keselamatan operasi ini menyangkut keselamatan peralatan operasional seperti truck, backhoe, shovel dan semua jenis peralatan operasi perusahaan.
Aspek penilaian terhadap keselamatan pertambangan, menyangkut system keselamatan, penerapan atas system tersebut dan tingkat kekerapan kecelakaan atau frekwensi lost time injury (LTI). Alur penilian, pertama-tama, tim ahli meneliti dokumen KPC dan setelah itu dilakukan verifikasi berkas. Tahap berikutnya verifikasi lapangan dan pengujian lapangan.
“Alhamdulillah, setelah semua penilaian ini dilakukan, KPC dinyatakan sebagai perusahaan terbaik dan diberikan trophy Aditama. Menurut tim penilai, KPC memiliki system yang lengkap dan bagus. Sistem itu benar-benar diterapkan. Dan hasilnya, tingkat kecelakaan rendah dan keselamatan operasi lebih terjamin,” kata Haryadi.
Sementara itu, pada bidang pengelolaan lingkungan pertambangan, KPC juga meraih peringkat tertinggi berupa Aditama Pengelolaan Lingkungan. Total penghargaan yang diterima KPC sebanyak tiga buah, yakni Aditama Keselamatan Pertambambangan, Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup dan trophy Aditama Keselamatan Pertambambangan.
Pada bidang lingkungan, aspek yang dinilai menyangkut pengelolaan batuan penutup, penanganan erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi serta sarana penunjang yang mendukung pengelolaan lingkungan. Selain itu, aspek penilaian yang tidak kalah pentingnya adalah pemantauan lingkungan hidup.
Berdasarkan system, penerapan atas system dan hasil yang dicapai, KPC dinilai sebagai perusahaan tambang terbaik bidang pengelolaan lingkungan. Penghargaan Aditama Pengelolaan Lingkungan
Pertambangan diserahkan oleh Plt Direktur Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara Bambang Susigit dan diterima oleh Haryadi Wardono.(*)