SANGATTA – Disela-sela jadwal kerja yang padat, Bupati Ismunandar atau yang dikenal sebagai Pangeran Surya Praja. Masih saja dapat menyediakan waktu untuk menemui Aliansi Laskar Pemuda Kutai Bersatu (ALPKB) dan Datasemen Remaong Kutai, untuk membahas perihal-perihal mengenai jalannya pengembangan adat istiadat didaerah ini.
Berhadapan dengan pemuda-pemudi yang ada, Ismunandar memberikan pesan penting agar ALPKB dan Datasemen Remaong harus mampu tampil terdepan dalam menjaga keberlangsungan adat istiadat Kutai. Dan harus bersinergi bersama Pemkab Kutim dalam menunjang perkembangan sektor pariwisata dan budaya daerah.
“Adanya ALPKB selain menjaga kultur kearifan lokal, juga mampu merangkul seluruh elemen dalam menjaga keberagamaan adat dan budaya yang majemuk di Kutim. Selain itu bagaimana organisasi ini dapat mandiri secara ekonomi, untuk dapat terus menjalankan jalannya organisasi. Terutama dalam menjalankan berbagai kegiatan adat istiadat di tanah Kutai,” terang Pangeran Surya Praja.
Panglima Datasemen Remaong Alit Supriono, mengaku jika pertemuan ini adalah untuk membahas waktu pengukuhan pengurus Datasemen Remaong. Yang mana melibatkan seluruh elemen masyarakat Kutai dan adat dari beberapa daerah. Dengan tujuan untuk memutuskan atau menunjuk siapa Adipati yang diangkat untuk memimpin wilayah Kutai Timur.
“Sehingga nantinya kstaria-ksatria Kutai dari desa-desa di Kutim dapat dikukuhkan langsung oleh Sultan Kutai XII yakni Adji Muhammad Arifin serta Pangeran Surya Praja. Untuk menjadi Demong atau Adipati yang memimpin di wilayah Kutim, akan dilakukan seleksi mulai dari kemampuan bela diri, pengetahuan tatanan adat istiadat, politik dalam ranah adat dan kerajaan, hingga suaka diri pada Raja,” ungkap lelaki yang bergelar Panglima Singa Raja.
Pembina Aliansi Laskar Pemuda Kutai Bersatu (ALPKB) Firman Wahyudi, SE,. MM mengaku, nantinya pada saat pengukuhan Demong atau Adipati serta pengurus Datasemen Remaong Wilayah Kutai Timur. ALPKB akan mengundang langsung