SANGATTA – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada setiap 1 Oktober, atau tepatnya pada Selasa 1 Oktober 2019 hari ini. Merupakan hari kesaksian sejarah, atas dasar pergolakan besar yang hebat, dan terjadi pada tahun 1965 lalu. Ketika ada segolongan kelompok hendak mengubah cita-cita luhur para pendiri bangsa, melalui rongrongan dari dalam negeri dengan agenda-agenda besar asing untuk merubah negara dalam paham Komunisme.
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur Munir Perdana didampingi Sekretaris DPD KNPI Arham, menyebutkan jika mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi harus benar-benar tertanam dalam dada anak bangsa. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus tetap kuat dari dulu, saat ini, hingga masa-masa mendatang, agar kebersamaan untuk memperjuangkan dan menegakan kebenaran serta keadilan terus dapat terwujud.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa tentu harus betul-betul terinternalisasi dalam diri masyarakat. Agar kemudian nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya dapat berdampak baik pada sikap dan perilaku, dalam segala aspek kehidupan,” terangnya.
Momentum Kesaktian Pancasila sebaiknya dijadikan semangat untuk menjadikan Pancasila sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa, dan generasi muda sebagai agent of change sudah sepatutnya untuk kembali kepada jati dirinya melalui pemaknaan kembali nilai-nilai pancasila.
“Siapa yang harus merawat bangsa ini? Tentu adalah kita semua Warga Negara Indonesia WNI, red), yang mana harus ditingkatkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup kita semua pemuda-pemudi Indonesia. Tidak saja sebagai pandangan hidup semata, namun juga sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa. Sehingga tidak boleh ada upaya-upaya jahat, yang mencoba mengoyak-ngoyak bangsa dengan hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan di Indonesia,” jelasnya lebih jauh. (Arso)