SANGATTA – Minggu (20/10) pada sore ini, merupakan akhir dari kegiatan Kemah Ilmiah dan Budaya yang diselenggarakan sejak Jum’at lalu. Dimana berbagai materi maupun permainan masuk dalam schedule acara untuk mengikat perwakilan 20 sekolah SMA/SMK sederajat asal berbagai kecamatan di Kutim, namun hal tersebut tidak memutus semangat siswa-siswi untuk terus menunjukkan semangat-juangnya hingga acara tuntas dan kembali ke rumah masing-masing.
Dalam kegiatan kemah ilmiah dan budaya kali ini, khususnya saat kegiatan budaya yang ditampilkan oleh siswa-siswi pada Sabtu (19/10) malam kemarin. Tidak hanya peserta, bahkan orang tua murid nampak beberapa hadir di lokasi acara yang bertempat di Bumi Perkemahan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi.
Kreasi-kreasi siswa-siswi asal berbagai sekolah tersebut, rata-rata dipersiapakan diantara rentang waktu 1 hingga 2 minggu sebelum kegiatan yang digagas DPD KNPI Kutim berlangsung. Bahkan perlu pembaca ketahui, diantara pembimbing-pembimbing yang mendampingi anak-anak hingga keseluruhan acara tuntas. Terdapat Kepala Sekolah (Kepsek) yang terjun langsung dari awal acara untuk mendampingi siswa-siswi dan ikut berjibaku menyukseskan acara ini.
Seperti Kepala Sekolah SMAN I Teluk Pandan, yakni Drs Istadi yang mengaku sejak jauh-jauh hari mempersiapkan atraksi budaya untuk ditampilkan di kemah ilmiah dan budaya. Dimana anak-anak didiknya mengunakan sisa limbah botol minuman sebagai bahan utama untuk pembuatan kostum tarian dayak kreasi, yang pada kesempatan tersebut memukau pandangan para penonton.
“1 minggu persiapan pematangan tarian yang ditampilkan kali ini, dimana setelah sebelumnya kami daftarkan keikutsertaan anak-anak melalui pendaftaran online. Sehingga hasilnya dapat kita saksikan bersama-sama saat penampilan budaya berlangsung,” ungkap lelaki ini bangga atas semangat anak didiknya.
