SANGATTA – Tidak dapat dipungkuri Marsidik Mansur politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini merupakan politisi flamboyan, dalam hal ini ia amat dekat dengan masyarakat dan mudah masuk kemana-mana tanpa tebang pilih. Baginya motto “Selalu Bekerja Untuk Rakyat” menjadi tujuan utama dalam menjalankan amanah masyarakat yang mendudukannya di DPRD Kutim.
Pengalaman politiknya untuk kemudian dapat jadi manfaat bagi masyarakat, tidak saja didapatkannya kali ini. Namun sudah didapatkannya pada periode lima tahun sebelumnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur. Pada periode 2019-2024 dirinya kembali ke Kutim dengan alasan kuat, yakni berjuang dan berbuat atas kebutuhan masyarakat di kabupaten yang belum dapat terpenuhi hingga saat ini.
“Kehadiran saya adalah keinginan masyarakat di Sangatta Utara, tentu seperti saat reses pada Kamis (12/3/2020) lalu. Saat berkunjung ke majelis taklim Babusalam beserta warga di Gg Mushola. Disitu warga menyampaikan permintaan bagaimana jalan dilokasi pemukimannya dapat diperbaiki, mengingat hingga sekarang belum ada perbaikan sama sekali. Untuk itu hal ini harus mendapatkan perhatian,” jelasnya.
Aspirasi masyarakat perlu didengar dengan baik, dan kemudian harus dapat diwujudkan agar ada perubahan yang nyata terhadap kondisi lingkungan masyarakat. Bagaimanapun menyerap aspirasi tidak saja sekedar mendengar, namun harus diperjuangkan.
“Itulah kenapa saya turun ke Dapil 1 di Sangatta Utara, selain merupakan Dapil yang mendudukan saya menjadi anggota DPRD Kutim. Ini merupakan suatu tugas dan kewajiban utama untuk memperjuangkan keinginan mereka, agar dapat disuarakan dengan baik di DPRD. Permintaan masyarakat lainnya tentu menyentuh hati, bagaimana masyarakat menginginkan pembangunan Gedung Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang berkaitan erat dengan pembinaan dan syiar agama Islam,” tegasnya. (ADV)