Berita Pilihan

Hernia Pada Bayi dan Anak, Penyebab dan cara menanganinya

402
×

Hernia Pada Bayi dan Anak, Penyebab dan cara menanganinya

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID,BALIKPAPAN – Hernia dapat dialami oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk pada bayi dan anak-anak. Hernia berasal dari kata Herniae (latin) berarti TONJOLAN, yang secara medis diartikan adanya kondisi tubuh ketika “isi suatu organ keluar/ masuk ke organ ( ruang ) lain dan lokasinya bisa bervariasi.

“Hal itu dikarenakan adanya defek atau celah pada dinding tubuh”, tutur *dr.Yhohan Z.Thaihutu, Sp.BA*Dokter Spesialis Bedah Anak Siloam Hospitals Balikpapan ketika penyampaian webinar kesehatan ‘Hernia Pada Bayi dan Anak’ Jumat (13/11/2020).

Disampaikan Yhohan, hernia pada bayi dan anak yang sering ditemui adalah hernia umbilikalis dan hernia inguinalis. Keduanya bisa didapatkan pada bayi laki-laki ataupun perempuan dan seringkali tidak berupa keluhan nyeri atau rewel, namun bila tidak ditanggulangi secara tepat bisa berdampak buruk. Lantas bagaimana cara mendeteksi kondisi ini?

Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis adalah tonjolan yang didapatkan di pusar. Sering terjadi pada bayi yang terlahir prematur namun cukup banyak juga kasus pada bayi yang terlahir dengan usia kandungan cukup bulan. Ciri-ciri bayi yang memiliki hernia umbilikalis adalah terdapat tonjolan lunak pada pusar atau terlihat pembengkakan pada area tersebut, terutama ketika Si Kecil menangis, atau mengejan seperti saat buang air besar.

Hernia umbilikalis terjadi karena adanya celah (defek) dinding perut di area pusar sebagai akibat kurang sempurnanya penutupan lapisan dinding perut, sehingga ada celah persis dibawah kulit di area pusar yang pada saat tekanan perut meningkat (misal saat sedang menangis) mengakibatkan usus terdorong ke arah celah dan menonjol keluar”, sebut dr.Yhohan Z.Thaihutu, Sp.BA., yang setiap hari berpraktik di Siloam Hospitals Balikpapan menuturkan.

Dikatakannya, tonjolan ini bisa ditangani tanpa melalui prosedur pembedahan, yaitu melakukan upaya taksis manual dengan menekan defek menggunakan media seperti koin lebar seperti yang secara tradisional sudah banyak dilakukan di masyarakat. Hal ini dimungkinkan sehingga saat Si Kecil mengejan atau menangis, usus tidak dapat menonjol keluar. Kemudian secara berangsur tubuh akan bertumbuh dan otot-otot serta lapisan dinding perut berkembang dan menutupi atau mengecilkan defek. Biasanya proses ini akan terjadi sampai dengan sebelum usia 1 tahun.

Namun ditambahkan apabila defek yang terjadi terlalu besar, biasanya ukuran diameter lebih dari 1 inchi atau hernia nya yang dalam hal ini usus mengalami jeratan dan nyeri maka sebaiknya dilakukan prosedur penutupan defek dengan pembedahan atau operasi.

Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis disebabkan oleh adanya celah saluran ingunal diarea lipat paha bagian atas yang belum menutup sempurna.