WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota DPRD Kutim H Asmawadi mengatakan, masih banyak perusahaan di Kutim yang mengedepankan tenaga kerja Asing di bandingkan tenaga kerja lokal.
Padahal, kualitas tenaga kerja lokal sebenarnya juga bagus, karena pada umumnya mereka juga lulusan dari daerah lain, yang memang sudah terkenal kualitas pendidikannya terutama pulau Jawa dan Sulawesi.
“Saya sering terjun kelapangan, saya melihat banyak tenaga kerja lokal kita yang tidak kalah kemampuannya dengan tenaga kerja asing, apa lagi mereka (tenaga Kerja Lokal) ini lulusan Jawa,”ungkapnya
Menurutnya, Penerimaan tenaga kerja yang dilakukan perusahaan yang berinvestasi selama ini di Kutai Timur (Kutim) banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar. Bahkan, yang paling diwanti-wanti, di mana di beberapa daerah, ada investasi dari luar negeri, terutama Cina, malah membawa tenaga kerjanya sendiri.
Selanjutnya kata politisi PAN Kutim ini, untuk rekrutmen tenaga kerja wajib untuk melibatkan penuh dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertran) Kutim.
“Jadi, ke depan tidak ada lagi perusahaan yang melakukan penerimaan karyawan tanpa sepengetahuan Disnaker. Disnaker pun harus mengutamakan tenaga kerja lokal, baik skill dan non skill. Dengan begitu angka pengguran yang ada juga bisa ditekan,” katanya.
Bahkan, untuk memastikan itu dilakukan, maka melalui Perda ketenagakerjaan nanti, iyu ditegaskan, diatur, kalau perlu dengan sanksinya, agar perusahan tidak sembunyi-sembunyi menerima karyawan tanpa mellaui Disnaker (ADV)











