WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – DPRD Kutim melaksanakan rapat paripurna ke 46 dengan agenda mendengarkan pidato Bupati Kutim dalam rangka memperingati HUT ke 22 Kabupaten Kutai Timur. Senin (11/10/2021) di ruang paripurna DPRD Kutim.
Dalam pidatonya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan di hari jadi Kutim ini sebagai momen untuk menata seluruh aspek kehidupan yang memasuki tatanan baru maupun dalam melanjutkan progam pembangunan ditengah pandemi covid-19.
Dirinya merasa bersyukur kepada pimpinan terdahulu yang telah meletakan dasar sehingga mampu menjadikan inspirasi dalam melanjutkan pembangunan meskipun tantangan yang dihadapi akan semakin berat.
Lebih jauh, Ardiansyah menyampaikan memasuki tahun pertama masa pemerintahannya dihadapkan pada permasalahan kesehatan dan perekonomian, dan dirinya mengapresiasi kerja keras semua unsur TNI, Polri, swasta maupun birokrasi baik dari tingkat Kabupaten sampai tingkat RT, bahu membahu dalam pendisiplinan protokol kesehatan, 3T, termasuk vaksinasi serta penyiapan fasilitas isolasi.
“Ini menjadikan inspirasi kami dalam menjalankan roda pemerintahan. Sejalan dengan ditetapkan Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2021-2026,” ungkapnya.
Ditambahkannya Pemkab Kutim berkomitmen untuk menjaga kesinambungan dan keselarasan antara rencana pembangunan jangka menengah daerah dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut maka telah ditetapkan visi “Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua”, dengan 5 Misi.
“Yang pertama mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya dan bersatu, kedua mewujudkan daya saing ekonomi masyarakat berbasis sektor pertanian, yang ketiga mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata, keempat mewujudkan pemerintahan yang partisipatif berbasis penegakan hukum Dan teknologi informasi dan kelima mewujudkan sinergitas pengembangan wilayah dan integrasi pembangunan yang berwawasan lingkungan,” kata ia.
Lebih jauh disampaikan walaupun saat ini berkonsentrasi menangani masalah kesehatan dan perekonomian tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Kutai Timur Sejahtera tetap tidak akan berkurang.
“Pemerintah telah menyusun tujuh fokus utama yang menjadi program prioritas pembangunan yang dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan,” jelasnya.