WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyebutkan bahwa pembangunan di Kabupaten Kutim yang memiliki luasnya setara dengan luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah itu, tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kutim semata. Dibutuhkan sinergitas dari semua komponen, baik masyarakat, swasta, wartawan dan pihak lainnya.
“Kita merangkak membangun Kutim ini. Sehingga, saya butuh informasi-informasi up to date (terkini) dari teman-teman. Wartawan punya kemampuan untuk menyampaikan itu ke publik, termasuk kepada Pemeritah,” ucap Ardiansyah Sulaiman pada acara penutupan Uji Kompetisi Wartawan (UKW), yang diinisiasi Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) bekerja sama dengan Solopos Institute dan Mediatama Zeine Kutuby (MZK) di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Kutim, Minggu (14/1/2021).
Orang nomor satu di Pemakb Kutim memberikan contoh, ketika ada bencana alam longsor di Kecamatan Muara Bengkal, melalui media masa informasinya begitu cepat tersebar. Sehingga, melalui ini Pemerintah bisa segera bergerak mencari solusinya.
“Dengan cepat informasi itu, saya pun segera tahu dan melakukan koordinasi dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum) dan Perusahaan sekitar untuk melakukan perbaikkan. Begitu juga dengan informasi – informasi kejadian atau peristiwa lainnya,” tutur Ardiasyah Sulaiman.
Untuk itu sambungnya, Pemkab Kutim membutuhkan informasi-informasi yang up to date (terkini) dari rekan-rekan wartawan mapupun masyarakat agar memberikan masukan atau informasi. Sehingga pekerjaan-pekerjaan pemerintah bisa tepat sasaran.
“Saya ucapkan selamat, kepada saudara-saudara semua yang tergabung dalam AJKT, yang hari ini alhamdullilah sudah melaksanakan UKW dan sudah dinyatakan kompeten semua. Dan saya juga berterima kasih kepada tim penguji yang rela jauh-jauh dari Solo ke Sangatta,” imbuhnya. (ADV/DES)