WARTAKUTIM.CO.ID,JAKARTA – Partai Demokrat mengumumkan keputusan resmi mereka untuk mencabut dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang merupakan kandidat yang mereka dukung selama satu tahun terakhir. Keputusan ini juga menandai berakhirnya koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama ini menjalin hubungan yang hangat dan baik.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami di PKS atas dukungan dan kerjasama yang baik selama berjalannya koalisi ini,” kata juru bicara Partai Demokrat dalam pernyataan resmi mereka.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menjalani perjalanan politik yang serupa dengan PKS, di luar pemerintahan, dan ini telah mempererat hubungan kami sebagai ‘senasib dan sepenanggungan’ di parlemen maupun di luar parlemen.”
Namun, Majelis Tinggi Partai Demokrat secara resmi memutuskan untuk mencabut dukungan mereka terhadap Anies Baswedan, sehingga berakhirnya koalisi yang telah terjalin selama satu tahun. Keputusan ini mencerminkan sikap resmi dari Partai Demokrat.
Partai Demokrat juga mengungkapkan rasa hormat mereka terhadap keputusan PKS terkait koalisi ini. Mereka berharap yang terbaik untuk sahabat-sahabat mereka di PKS.
“Jika pada saat ini kita tidak bisa bersama, kami percaya bahwa suatu saat nanti kita akan bersatu kembali,” tambah juru bicara Partai Demokrat.
“Kami ingin menyatakan bahwa teman-teman kami di PKS tetap menjadi teman terbaik kami, dan kami akan selalu menghormati hubungan baik yang telah terjalin antara kedua partai ini.”
Keputusan ini akan memiliki dampak signifikan dalam dinamika politik nasional dan akan menjadi topik pembicaraan utama dalam beberapa waktu ke depan. Kedua partai ini akan terus mengawasi perkembangan politik yang ada sambil mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya dalam perjalanan politik mereka. (TW)
