Berita

Miliki Stand Indonesia Tourism Trade Investment Expo 2024, Diharapkan Bisa Menarik Invester Masuk Ke Kutim

467
×

Miliki Stand Indonesia Tourism Trade Investment Expo 2024, Diharapkan Bisa Menarik Invester Masuk Ke Kutim

Sebarkan artikel ini

`YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya mempromosikan wisata daerah serta memperkenalkan potensi ekonomi kreatif melalui berbagai event tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Salah satu langkah terkininya adalah partisipasi dalam Indonesia Tourism Trade Investment Expo 2024.

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Kutim, Vita Nurhasanah, menyebut bahwa keikutsertaan Kutim dalam event ini bertujuan untuk mempromosikan wisata dan potensi daerah yang dikenal dengan slogan Tuah Bumi Untung Benua. Vita berharap partisipasi Pemkab Kutim melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dapat menarik investor di berbagai sektor, seperti UMKM, pariwisata, perindustrian, dan perdagangan.

“Output yang diharapkan adalah peningkatan nilai ekspor serta kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan daerah lain di berbagai bidang seperti pertanian dan perekonomian,” ujar Vita saat ditemui di stand pameran Pemkab Kutim, Kamis (25/4/2024), di Jogja City Mall Yogyakarta.

Produk yang ditonjolkan pada pameran ini meliputi hasil produk UMKM Kutim, karya batik Kutim, serta informasi mengenai potensi wisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Vita menyatakan bahwa Bagian Perekonomian Setkab Kutim mendukung seluruh kegiatan yang berkaitan dengan investasi di Kutim, termasuk potensi industri di KEK Maloy MBTK.

“KEK MBTK memiliki potensi besar sebagai kawasan industri pengolahan hasil bumi di Kutim,” jelas Vita. Beberapa sektor industri yang dikembangkan di kawasan ini meliputi industri pengolahan turunan CPO, industri manufaktur, industri pengalengan ikan (cool storage), dan industri pengolahan hasil perkebunan lainnya.

Lebih lanjut, Vita menerangkan bahwa KEK MBTK juga berpotensi untuk pengembangan industri farmasi, pembangunan smelter (batubara cair), industri pengolahan daging ternak, dan industri pengolahan air bersih. Dengan berbagai potensi ini, diharapkan kawasan tersebut dapat menjadi magnet bagi investor domestik maupun internasional.

Vita juga menegaskan pentingnya promosi ini untuk meningkatkan nilai ekspor dan mengundang investasi yang akan berdampak positif pada perekonomian lokal. “Diharapkan melalui pameran ini, kita bisa menarik investor yang berminat untuk berinvestasi di Kutim,” imbuhnya.

 Partisipasi Pemkab Kutim dalam Indonesia Tourism Trade Investment Expo 2024 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memajukan ekonomi daerah melalui promosi dan kerja sama yang strategis. Dengan berbagai produk unggulan dan potensi besar yang dimiliki, Kutim optimis dapat menarik minat investor dan memperkuat posisi sebagai daerah dengan potensi ekonomi yang menjanjikan.  (adv)