WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, David Ranta, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan yang menuju sentra-sentra produksi andalan sektor pertanian di Kutai Timur.
David mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya untuk tanaman pangan.
“Oh iya, sangat perlu. Terutama saya kira jalan-jalan menuju sentra-sentra produksi yang menjadi andalan kita, terutama soal tanaman pangan,” ujar David saat ditanya terkait pembangunan infrastruktur yang mampu meningkatkan produksi pertanian.
Sebagai anggota DPRD Kutim empat periode, David mengambil contoh di Kecamatan Kaubun yang menjadi sentra pertanian beras. Menurutnya, petani di wilayah tersebut sangat menginginkan pembangunan infrastruktur jalan agar hasil panen mereka bisa diangkut dengan mudah. “Keluhan petani itu ya soal jalan, bagaimana mengangkut hasil pertanian itu, panen mereka supaya bisa didistribusikan ke konsumen,” ungkap politisi Partai Gerindra ini.
David meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur untuk memperhatikan aspirasi masyarakat, khususnya para petani lokal. Menurutnya, perhatian terhadap infrastruktur jalan di daerah-daerah pertanian sangat diperlukan untuk mendukung produktivitas petani. “Ini menjadi salah satu hal yang harus sangat-sangat perlu diperhatikan. Belum lagi di daerah-daerah yang lain. Jadi, jalan-jalan pertanian kita itu sangat dibutuhkan oleh petani,” jelasnya.
Dia juga menekankan bahwa perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan akan membantu petani mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha mereka. “Kalau kita mau bagaimana masyarakat kita yang bergerak di bidang pertanian itu mendapatkan hasil yang maksimal, maka ini harus menjadi perhatian,” pungkas David.
Selain itu, David menambahkan bahwa infrastruktur jalan yang baik tidak hanya akan membantu petani dalam mengangkut hasil panen, tetapi juga akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kutai Timur.
“Jadi, ini bukan hanya soal jalan untuk mengangkut hasil panen saja, tetapi juga soal bagaimana kita bisa membuka akses yang lebih luas untuk berbagai kegiatan ekonomi di daerah-daerah pertanian,” tambahnya.
David berharap Pemkab Kutai Timur dapat segera merespons aspirasi ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan di sentra-sentra pertanian. “Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” tutupnya. (*/ADV)











