WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, S.Sos, menegaskan bahwa pembangunan di perkotaan dan pedesaan harus sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur. Menurutnya, perencanaan yang baik adalah kunci utama untuk mencapai hasil pembangunan yang memuaskan, baik dalam jangka pendek maupun menengah.
“Perencanaan yang baik adalah kunci utama untuk mencapai hasil pembangunan yang memuaskan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perencanaan yang mencakup jangka pendek, menengah, dan panjang,” ujar Joni.
Sebagai politisi dari DPC PPP, Joni meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim untuk lebih cermat dan teliti dalam menyusun perencanaan pembangunan. Ia menekankan bahwa Bappeda, sesuai dengan tugas dan fungsinya, harus mampu menyusun perencanaan yang terarah dan sistematis. “Bappeda harus cermat dalam membuat perencanaan yang tidak hanya terarah tetapi juga sistematis, sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah,” katanya.
Joni juga menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses perencanaan pembangunan. Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat. “Bappeda harus mampu mengakomodasi berbagai aspirasi dan masukan dari semua pihak. Keterlibatan masyarakat dalam proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa rencana yang dibuat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan mereka,” tambahnya.
Selain itu, Joni mengingatkan bahwa perencanaan yang baik tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ia menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan hanya dapat tercapai jika semua aspek tersebut dipertimbangkan secara matang. “Pembangunan yang berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhatikan semua aspek tersebut, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat jangka panjangnya,” ujarnya. Joni berharap Bappeda dapat mengintegrasikan semua aspek ini dalam setiap rencana yang disusun.
Joni juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Menurutnya, monitoring dan evaluasi adalah alat penting untuk memastikan bahwa perencanaan yang sudah dibuat dapat dijalankan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan. “Monitoring dan evaluasi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, agar kita bisa memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana dan hasilnya sesuai harapan,” jelasnya.
Dengan perencanaan yang lebih cermat dan terarah, Joni berharap pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup Joni.
Joni optimis bahwa dengan perhatian dan kerja sama yang baik antara Bappeda dan semua pihak terkait, perencanaan pembangunan di Kutai Timur dapat lebih baik lagi ke depannya. “Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama bekerja demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur,”tutupnya. (ADV)