WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus, akan mengakhiri masa jabatannya sebagai anggota legislatif pada Agustus mendatang. Abdi, yang telah menjabat sejak 2019, merasa belum sepenuhnya mampu memenuhi semua aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihannya (Dapil) II, yang meliputi Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan.
Sebagai politisi asal Bengalon, Abdi mengakui bahwa tugas sebagai wakil rakyat sangat berat. Selama hampir dua tahun masa jabatannya di DPRD Kutim, ia berusaha keras untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat di Dapil II. Namun, ia merasa masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, terutama dalam mewujudkan program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Saya merasa belum bisa mewujudkan semua harapan masyarakat, khususnya di Dapil II. Meskipun telah berusaha maksimal, ada beberapa hal yang belum tercapai, terutama dalam memperjuangkan program-program kesejahteraan,” ungkap Abdi Firdaus.
Abdi Firdaus mulai menjabat di DPRD Kutim pada 8 Juni 2022, menggantikan Almarhum Andi Mappasereng. Selama masa jabatannya, Abdi menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan anggaran dan birokrasi yang sering menghambat realisasi program. Namun, ia tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat hingga masa jabatannya berakhir.
“Banyak program yang diusulkan belum terealisasi karena kendala anggaran dan birokrasi. Saya berharap penerus saya dapat melanjutkan perjuangan ini,” kata Abdi.
Abdi Firdaus juga berkontribusi pada berbagai program pembangunan, seperti pembangunan jalan di desa-desa Bengalon dan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Menjelang akhir masa jabatannya, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan.
“Perjuangan saya mungkin belum selesai, tetapi dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan Kutai Timur yang lebih baik,” pungkasnya. (ADV)
