WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami, A.Md, menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan Prayunita sebagai tanggapan atas berbagai keluhan yang diterimanya terkait kondisi kerja dan kesejahteraan tenaga medis yang dinilai masih membutuhkan perhatian serius.
Prayunita, yang juga merupakan politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), menegaskan bahwa kesejahteraan tenaga medis harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan kesehatan di Kutai Timur. Menurutnya, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Karena itu, mereka berhak mendapatkan kesejahteraan yang memadai sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas peran vital yang mereka jalankan.
“Kita harus memastikan bahwa para perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah. Kesejahteraan mereka harus dijamin, karena mereka adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” tegas Prayunita Utami.
Sebagai mantan perawat, Prayunita menyatakan dirinya sangat memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh tenaga perawat di lapangan. Dia berjanji akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan tenaga medis di legislatif dan terus menyuarakan aspirasi ini kepada Pemkab Kutim, khususnya kepada Dinas Kesehatan Kutim.
“Sebagai seseorang yang pernah berkecimpung di dunia keperawatan, saya tahu betul bagaimana kondisi kerja seorang perawat. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka di legislatif dan terus mendesak pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap isu ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prayunita menyebutkan bahwa peningkatan kesejahteraan ini tidak hanya terkait dengan peningkatan gaji, tetapi juga mencakup fasilitas kerja yang memadai, perlindungan kerja, dan kesempatan untuk pengembangan profesional. Ia menekankan bahwa dengan memperbaiki kesejahteraan tenaga medis, diharapkan mereka dapat bekerja dengan lebih maksimal dan fokus dalam melayani masyarakat.
“Kita harus memberikan mereka kondisi kerja yang layak, perlindungan yang memadai, dan peluang untuk terus berkembang dalam karier mereka. Ini bukan hanya soal upah, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mendukung mereka agar tetap termotivasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Prayunita juga mengingatkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan tenaga medis ini harus menjadi bagian dari upaya besar untuk memperkuat sektor kesehatan di Kutai Timur. Menurutnya, tanpa tenaga medis yang sejahtera dan berkualitas, mustahil bagi daerah ini untuk mencapai target-target kesehatan yang telah dicanangkan.
“Jika kita ingin melihat perbaikan dalam pelayanan kesehatan di Kutai Timur, kita harus mulai dengan memastikan bahwa tenaga medis kita mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat,” tutup Prayunita Utami. (ADV)
