WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kaliorang berhasil menciptakan tiga mesin inovatif yang mampu memberikan solusi praktis untuk berbagai kebutuhan lokal. Ketiga mesin tersebut adalah mesin pencacah daun, mesin Cocopit yang berfungsi untuk mencacah sabut kelapa, serta mesin Hydro Pump Cycle.
Keberhasilan para siswa dan guru SMKN 1 Kaliorang ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni.
Ia menyampaikan rasa bangganya atas prestasi tersebut dan menekankan pentingnya dukungan terhadap potensi generasi muda di bidang teknologi dan inovasi.
“Ini adalah bukti bahwa generasi muda kita memiliki potensi besar dalam bidang teknologi dan inovasi. Saya sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras serta dedikasi para siswa dan guru SMKN 1 Kaliorang yang telah berhasil menciptakan mesin-mesin ini,” ujar Joni saat dihubungi melalui ponselnya pada Kamis, 27 Juni 2026.
Mesin pencacah daun yang diciptakan siswa SMKN 1 Kaliorang diharapkan dapat menjadi solusi untuk pengelolaan sampah organik, terutama daun-daun yang berserakan di sekitar lingkungan. Sementara itu, mesin Cocopit memiliki potensi besar untuk mendukung industri kelapa di daerah tersebut, mengingat Kutai Timur adalah salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Kalimantan Timur. Mesin ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan sabut kelapa yang seringkali terbuang begitu saja.
Tidak kalah penting, mesin Hydro Pump Cycle merupakan inovasi yang dapat digunakan untuk memompa air dengan memanfaatkan tenaga kinetik dari sepeda. Mesin ini dianggap ramah lingkungan karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil untuk beroperasi, sehingga cocok untuk digunakan di daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik.
Joni berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kutai Timur untuk terus mendorong siswanya berinovasi dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Saya berharap SMKN 1 Kaliorang dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi lainnya, dan semoga prestasi ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kutai Timur untuk terus berkarya,” tutupnya (adv/ter)
