WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – DPRD Kutai Timur kembali menyoroti kendala dalam pelaksanaan proyek Multi Years (Tahun Jamak) tahun 2024, yang hingga saat ini belum mencapai target yang ditetapkan. Hifnie Armansyah, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Kutai Timur, mengungkapkan keprihatinan terhadap perkembangan proyek tersebut.
“Kami agak pesimis bahwa proyek MY 2024 ini akan selesai 100 persen sesuai waktu yang diharapkan,” kata Hifnie saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 19 Juni 2024.
Hifnie menjelaskan bahwa proyek-proyek tahun jamak di Kutai Timur menghadapi berbagai permasalahan, termasuk keterlambatan administrasi, kurangnya koordinasi antar instansi, dan isu teknis di lapangan. Permasalahan ini, menurutnya, dapat mengancam penyelesaian proyek tepat waktu dan berpotensi menurunkan kualitas hasil akhir.
“Kami melihat banyak sekali hambatan yang membuat kami pesimis bahwa proyek tahun jamak ini dapat selesai tepat waktu seperti yang direncanakan. Keterlambatan ini bisa berdampak negatif pada kualitas hasil proyek serta menyebabkan pembiayaan yang semakin membengkak,” ujarnya.
Hifnie juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek, termasuk peningkatan koordinasi antarinstansi dan penanganan masalah teknis yang muncul di lapangan. Ia mengimbau pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
“Pemerintah daerah harus segera melakukan tindakan strategis untuk mengatasi berbagai masalah yang ada. Jika tidak, kami khawatir proyek ini akan terus mengalami penundaan dan tidak memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kutai Timur,” tambahnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD dari F-PPP ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pelaksanaan proyek. Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai perkembangan proyek dan penggunaan anggaran.
“Transparansi adalah kunci untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi penyalahgunaan anggaran. Masyarakat berhak tahu bagaimana dana publik digunakan dan sejauh mana progres proyek yang didanai oleh mereka,” tegasnya.