WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni, S.Sos, menilai bahwa Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kutai Timur sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di daerah tersebut. Joni menekankan bahwa pengawasan kearsipan merupakan bagian esensial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Saya sangat mengapresiasi acara Rakor ini karena pengawasan kearsipan merupakan bagian yang sangat krusial dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Arsip yang dikelola dengan baik akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akuntabel,” ujar Joni saat dihubungi melalui ponselnya pada Senin, 8 Juli 2024.
Lebih lanjut, Joni menyatakan bahwa arsip bukan hanya sekadar dokumen yang disimpan, tetapi merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. Arsip, menurutnya, adalah jejak sejarah dan bukti kerja pemerintahan yang harus dipertahankan. Dengan pengelolaan yang baik, informasi penting dapat tersimpan dengan aman dan dapat diakses dengan mudah saat dibutuhkan.
“Arsip adalah jejak sejarah dan bukti kerja pemerintahan. Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa memastikan bahwa informasi penting tersimpan dengan aman dan dapat diakses dengan mudah saat dibutuhkan,” tambah Joni.
Acara Rakor Pengawasan Kearsipan Daerah ini dihadiri oleh berbagai pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur, termasuk Kepala Dinas, Camat dari 18 kecamatan se-Kutai Timur, serta ratusan petugas pengelola arsip di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Keterlibatan berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam menunjang fungsi pemerintahan.
Joni berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kearsipan di Kutai Timur. Ia menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan arsip harus bekerja sama dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Saya berharap semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan arsip dapat bekerja sama dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sehingga kita bisa mencapai tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” tuturnya.
Melalui Rakor ini, diharapkan sistem pengelolaan arsip di Kutai Timur dapat lebih optimal, mendukung terciptanya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing tinggi. (adv)
