Sangatta – Memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, Anggota DPRD Kutai Timur, Ramadhani, menyampaikan pentingnya kesejahteraan guru sebagai fokus utama pemerintah daerah. Ia mengapresiasi dedikasi para guru dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa, seraya menegaskan bahwa dukungan kepada mereka perlu diwujudkan dalam langkah konkret.
Ramadhani menilai kesejahteraan guru tidak hanya soal gaji, tetapi juga mencakup berbagai aspek seperti tunjangan, fasilitas kerja, hingga pengembangan kompetensi. Menurutnya, kesejahteraan yang memadai akan mendorong motivasi dan kualitas kerja para tenaga pendidik. “Guru adalah pondasi utama pendidikan. Jika kesejahteraan mereka terjamin, maka kualitas pendidikan kita pun akan semakin baik,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada guru honorer yang selama ini kerap menghadapi ketidakpastian status dan kesejahteraan. Menurutnya, kebijakan yang berpihak kepada guru honorer akan memberikan dampak besar dalam menciptakan pemerataan pendidikan di Kutai Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Ramadhani mengingatkan bahwa peran guru sangat strategis dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Pendidikan berkualitas membutuhkan guru-guru yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki rasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap pemerintah daerah mampu mempercepat realisasi program-program yang mendukung kesejahteraan guru.
“Mari kita jadikan Hari Guru ini sebagai momentum untuk lebih peduli terhadap kebutuhan para guru. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sangat berjasa dalam membangun masa depan generasi muda,” tegasnya.
Ramadhani juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi para guru melalui posisinya di DPRD Kutai Timur. Ia menilai penting bagi legislatif untuk mendorong alokasi anggaran yang memadai bagi sektor pendidikan, termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Ia menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai profesi guru. “Dukungan kita, baik secara moral maupun kebijakan, akan sangat berarti bagi mereka. Dengan guru yang sejahtera, masa depan pendidikan di Kutai Timur akan semakin cerah,” pungkasnya. (adv)