SANGATTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmi, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah daerah untuk menambah penyertaan modal di bank daerah. Ia mengusulkan agar Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) keuangan daerah dimanfaatkan untuk mendukung rencana tersebut.
“Rencana tersebut diharapkan dapat memperkuat keuangan daerah serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal,” ungkap Jimmi saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Senin (15/11/2024).
Menurutnya, DPRD Kutim berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah strategis yang dapat memaksimalkan penyerapan anggaran, termasuk melalui penyertaan modal. “Contohnya adalah menitipkan dana-dana SILPA ke penyertaan modal. Ini menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan dengan matang,” ujarnya.
Jimmi menjelaskan bahwa alokasi dana SILPA untuk penyertaan modal di bank daerah tidak hanya akan memperkuat keuangan daerah, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah melalui dividen. Hasil tersebut, lanjutnya, nantinya akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program-program pembangunan.
“Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan finansial daerah sekaligus mendukung keberlanjutan pembangunan di Kutai Timur,” tambah Jimmi.
Ia juga menyoroti pentingnya pembaruan regulasi terkait penyertaan modal. Peraturan daerah (Perda) yang mengatur hal tersebut akan berakhir pada akhir tahun ini, sehingga DPRD dan pemerintah daerah harus segera menyusun Perda baru.
“Perda yang ada saat ini terkait penyertaan modal akan berakhir bulan ini. Kita harus membuat regulasi baru. Ini menjadi peluang besar untuk memaksimalkan pemanfaatan APBD secara optimal,” jelasnya.
Jimmi berharap langkah ini dapat segera direalisasikan untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan produktif. (adv)
