SANGATTA – Anggota Komisi A DPRD Kutai Timur, Baya Sargius, menegaskan bahwa seluruh usulan masyarakat yang disampaikan selama kegiatan reses akan diakomodasi dan dibawa ke forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Forum tersebut menjadi wadah resmi untuk merencanakan pembangunan daerah.
“Kami akan mendengarkan setiap aspirasi masyarakat, dan membawa itu semua ke forum perencanaan, sehingga bisa direalisasikan melalui kebijakan pemerintah,” kata politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu, Minggu (1/12/2024).
Menurut Baya, Musrenbang yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025 mendatang akan menjadi kesempatan penting untuk memastikan usulan-usulan masyarakat diakomodasi dalam rencana pembangunan daerah. Aspirasi tersebut meliputi berbagai kebutuhan, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menciptakan perubahan yang positif. “Masyarakat harus terus menyampaikan keluhan dan harapan mereka agar pembangunan bisa berjalan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Baya menjelaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat proses pembangunan, sekaligus memastikan program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan prioritas di lapangan. “Dengan adanya kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Politisi asal Dapil II tersebut berharap pemerintah desa dapat menjadi jembatan yang efektif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah. Ia menilai, peran pemerintah desa sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan di tingkat lokal.
Baya juga mengingatkan bahwa DPRD akan terus mengawal realisasi dari hasil Musrenbang. “Kami di DPRD Kutai Timur akan memastikan usulan yang sudah masuk dan diterima dalam Musrenbang bisa diwujudkan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program pembangunan,” tegasnya.
Melalui reses, Baya Sargius berharap masyarakat semakin aktif berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk memanfaatkan forum-forum resmi seperti Musrenbang sebagai sarana memperjuangkan kebutuhan mereka. “Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (adv)