SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur dari Dapil IV, Yan, S.Pd, SD, M.Pd, menyampaikan keluhan masyarakat terkait sulitnya akses terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini diungkapkan Yan setelah melakukan reses di Desa Marga Mulya, Kecamatan Kongbeng, pekan lalu.
“Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi di wilayah mereka. Harga yang mahal dan distribusi yang sulit dijangkau menjadi persoalan utama,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Tidak hanya itu, masyarakat juga mempertanyakan minimnya tindakan dari pihak kepolisian dalam mengatasi antrean panjang kendaraan yang membeli BBM bersubsidi. Menurut mereka, antrean tersebut kerap kali menghambat aktivitas warga dan menyebabkan ketidaknyamanan.
“Masyarakat bertanya-tanya mengapa pihak kepolisian tidak mengambil langkah-langkah ketika antrean panjang kendaraan terjadi. Ini menjadi perhatian serius bagi mereka,” tambah Yan.
Yan berkomitmen untuk menyampaikan permasalahan ini kepada pihak terkait. Salah satu langkah yang akan diambilnya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur untuk mencari solusi terbaik.
“Permasalahan ini akan saya komunikasikan dengan Disperindag Kutim. Kita perlu mencari jalan keluar agar kebutuhan masyarakat terhadap BBM bersubsidi dapat terpenuhi dengan lebih baik,” tegas Yan.
Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah bersama stakeholder terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem distribusi BBM bersubsidi, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota.
“Kami berharap ada perbaikan dalam distribusi dan pengawasan BBM bersubsidi, agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan seperti ini,” pungkasnya.