SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Yan, S.Pd, SD, M.Pd, menyoroti lambatnya pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Telen yang berdampak pada serapan anggaran. Menurut Yan, alokasi anggaran sebesar Rp46 miliar lebih pada tahun 2023 belum terserap maksimal karena proses tender yang baru selesai menjelang akhir tahun.
“Tahun 2023 anggaran belum banyak terserap karena proyek masih dalam proses tender. Tender baru selesai di akhir tahun, sehingga kontraktor tidak sempat memulai pekerjaan,” ujar Yan, Sabtu (7/12/2024).
Akibatnya, sebagian besar anggaran menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), mengingat skema pembayaran proyek dilakukan berdasarkan progres pekerjaan yang telah selesai. Kondisi ini menyebabkan alokasi anggaran di tahun 2024 berkurang signifikan menjadi hanya Rp6 miliar lebih.
Yan menjelaskan bahwa SILPA yang cukup besar ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah untuk memastikan bahwa proyek strategis seperti pembangunan Jembatan Telen tidak terhambat lagi di tahun mendatang. Menurutnya, proses tender yang lebih awal harus menjadi prioritas untuk mencegah terulangnya keterlambatan pengerjaan.
“Pemerintah harus memperbaiki perencanaan, termasuk memajukan proses tender agar pekerjaan bisa dimulai lebih awal. Jangan sampai alokasi anggaran besar kembali tidak terserap optimal,” tegas Yan.
Sebagai salah satu proyek infrastruktur strategis, Jembatan Telen memiliki peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di Kutai Timur. Yan mengingatkan bahwa keterlambatan pengerjaan proyek tidak hanya berdampak pada anggaran, tetapi juga menghambat potensi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
“Keterlambatan ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga soal manfaat yang seharusnya sudah dirasakan masyarakat. Jembatan Telen ini penting untuk membuka akses dan mendukung perekonomian lokal,” tambahnya.
Yan berharap pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat memastikan percepatan penyelesaian proyek ini di tahun 2024, meskipun dengan anggaran yang lebih kecil. Ia juga meminta adanya pengawasan yang lebih ketat agar pekerjaan dapat selesai sesuai dengan target yang telah direncanakan.
“Saya berharap pembangunan Jembatan Telen bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tutupnya. (adv)