SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah untuk menaikkan anggaran Rukun Tetangga (RT) dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta per RT. Hal tersebut diungkapkan Pandi, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD selama empat periode, saat dimintai tanggapannya mengenai rencana kenaikan tersebut.
“Saya mendukung penuh kebijakan ini. Kenaikan anggaran RT sangat relevan untuk memperkuat fungsi RT dalam melayani masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan,” ujar politisi senior tersebut, Sabtu (7/12/2024).
Menurut Pandi, anggaran sebesar Rp100 juta per RT akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi setiap RT dalam melaksanakan program-program pembangunan di tingkat lingkungan. Program tersebut termasuk perbaikan infrastruktur kecil, seperti jalan lingkungan, saluran drainase, hingga mendukung kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kenaikan ini bukan hanya soal nominal, tetapi soal dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan anggaran yang lebih besar, RT dapat lebih mandiri dan proaktif dalam memenuhi kebutuhan warga,” jelasnya.
Pandi juga berharap, dengan kenaikan anggaran ini, pengelolaan keuangan di tingkat RT dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia menegaskan pentingnya pengawasan yang melibatkan masyarakat untuk memastikan dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama.
“Pengelolaan dana harus dilakukan secara profesional. Dengan adanya pelibatan masyarakat dalam proses pengawasan, kita bisa memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dana yang merugikan,” tambahnya.
Sebagai salah satu anggota DPRD yang aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat, Pandi menilai kenaikan anggaran RT ini sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan hingga ke tingkat terkecil. Langkah ini juga dinilai mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memperkuat solidaritas sosial.
“Saya percaya kebijakan ini akan berdampak positif, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput,” pungkasnya. (adv)
