Berita

Anggota DPRD Kutim, dr. Tyty Novel Paembonan, Dukung Warga Desa Kandolo untuk Keluar dari Kawasan TNK

617
×

Anggota DPRD Kutim, dr. Tyty Novel Paembonan, Dukung Warga Desa Kandolo untuk Keluar dari Kawasan TNK

Sebarkan artikel ini
oplus_0

SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), dr. Tyty Novel Paembonan, baru-baru ini melakukan reses di Desa Kandolo, di mana warga setempat menyampaikan keluhan terkait kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Warga Desa Kandolo menginginkan wilayah mereka dikeluarkan dari kawasan TNK agar bisa dibangun dan dikembangkan. Hal ini disebabkan oleh kesulitan yang dialami petani sawit setempat yang tidak bisa menjual hasil panen mereka karena terbatasnya akses jalan untuk mengangkut tandan buah segar (TBS).

“Mereka meminta agar wilayah mereka dikeluarkan dari kawasan TNK karena sering kali hasil panen mereka tidak dapat dijual. Tanpa adanya akses jalan yang memadai, mereka kesulitan untuk membawa hasil pertanian ke pasar,” ujar dr. Tyty Novel Paembonan kepada sejumlah awak media setelah reses tersebut. Warga berharap bisa mengelola tanah mereka dengan lebih bebas untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan mereka.

Menanggapi aspirasi tersebut, Tyty Novel menyatakan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah untuk memperjuangkan agar kebun masyarakat di Desa Kandolo dapat dikeluarkan dari kawasan TNK atau setidaknya diubah statusnya menjadi Area Penggunaan Lain (APL). Perubahan status ini diharapkan dapat memberikan hak kepada masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan lahan mereka untuk kegiatan produktif seperti pertanian dan perkebunan.

“Tentu perjuangan ini tidak mudah dan akan melibatkan banyak pihak, termasuk Kementerian Kehutanan. Namun, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar aspirasi warga Desa Kandolo ini didengar dan dipertimbangkan,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, terlebih bagi petani yang bergantung pada hasil pertanian mereka.

Sebagai wakil rakyat, Tyty Novel merasa penting untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil dan memiliki kendala dalam aksesibilitas dan pengelolaan sumber daya alam. Ia berharap dengan adanya perubahan status kawasan ini, warga Desa Kandolo dapat lebih bebas dalam mengelola kebun mereka dan meningkatkan hasil pertanian.

Perjuangan untuk mengubah status kawasan TNK menjadi APL ini tentunya membutuhkan proses panjang yang melibatkan berbagai instansi dan pihak terkait. Namun, dengan adanya dukungan dan perjuangan dari anggota DPRD seperti dr. Tyty Novel, diharapkan warga Desa Kandolo bisa memperoleh keadilan dalam pengelolaan lahan mereka. (adv)