SANGATTA – Upaya menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat terus digencarkan. Polres Kutai Timur bersama jajaran pemerintah daerah menggelar puncak Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak, Kamis (14/8/2025), yang terhubung langsung secara daring dengan kegiatan nasional dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kegiatan yang terpusat di Gudang Bulog Kanwil Jakarta ini sekaligus menjadi penutup rangkaian GPM yang telah berjalan sejak 13 Agustus 2025. Di Kutai Timur, pelaksanaan dipusatkan di halaman Mapolres Kutim dengan dihadiri Wakil Bupati H. Mahyunadi, Dandim 0909/KTM Letkol ARH Ragil Setyo Yulianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, serta jajaran pejabat daerah.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menjelaskan, program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari besar atau saat harga cenderung naik.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan 350 paket sembako dengan rincian 1.600 sak beras SPHP, 1.600 bungkus minyak goreng, dan 1.600 kilogram gula pasir. Setiap paket dijual dengan harga terjangkau: beras Rp58.000, minyak goreng Rp42.000, dan gula Rp18.000.
“Penyaluran tidak hanya di Mapolres, tetapi juga di 11 titik lain di wilayah Kutai Timur, sehingga pemerataan bisa dirasakan masyarakat,” ujar AKBP Fauzan.
Dari paparan Kapolri, hingga 13 Agustus 2025, penyaluran beras SPHP telah dilakukan di 4.705 titik. Pada puncak GPM hari ini, 2.424 ton beras disalurkan ke 1.552 titik dengan total penerima manfaat sebanyak 484.977 orang.
Kapolri menegaskan, seluruh bahan pokok dalam GPM dijual sesuai harga standar Bulog atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Program ini akan terus dimaksimalkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan target penyaluran beras SPHP mencapai 1,3 juta ton secara periodik dan evaluasi mingguan untuk menjamin pelaksanaannya optimal.
