Berita

Disdikbud Kutim Prioritaskan Pembangunan dan Perbaikan Sekolah, Filial Jadi Solusi Jangkau Pelosok

231
×

Disdikbud Kutim Prioritaskan Pembangunan dan Perbaikan Sekolah, Filial Jadi Solusi Jangkau Pelosok

Sebarkan artikel ini
Dinas Kebudayaan Dilebur Bersama Dinas Pendidikan. Kadisdik Kutim Data Situs Situs Budaya
Kepala DInas Pendidikan Dan Kebudayaan Kutai Timur Mulyono

SANGATTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan fasilitas dan pembangunan sekolah di seluruh wilayah. Peningkatan ini dilakukan secara berkesinambungan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan ruang belajar yang terus bertambah.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menegaskan bahwa pembangunan pendidikan adalah proses yang tiada henti. “Namanya pembangunan itu tidak akan pernah berhenti. Karena ada penambahan jumlah penduduk dan kebutuhan ruang belajar yang terus bertambah,” ujar Mulyono saat dihubungi wartawan.

Menurut Mulyono, Disdikbud Kutim tidak hanya berfokus pada pembangunan sekolah dan ruang kelas baru, tetapi juga secara aktif memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang sudah ada. Upaya ini dilakukan untuk memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan layak bagi seluruh siswa.

Namun, tantangan utama yang masih dihadapi Disdikbud Kutim adalah jarak antara tempat tinggal siswa dengan lokasi sekolah terdekat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kondisi geografis ini sering kali menjadi penghalang bagi anak-anak di pedalaman untuk mengakses pendidikan formal.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Disdikbud Kutim mengoptimalkan program sekolah filial. Sekolah filial adalah unit pendidikan yang berinduk pada sekolah utama di wilayah terdekat. Program inovatif ini memungkinkan anak-anak di pedalaman tetap bisa mengakses layanan pendidikan formal tanpa harus menempuh perjalanan jauh yang memberatkan.

“Sekolah filial itu dibentuk untuk memudahkan anak-anak yang jauh dari sekolah utama. Kalau jumlah muridnya sudah mencapai minimal 60 orang dan tersedia lahan, sekolah filial bisa langsung kami proses menjadi sekolah negeri sendiri,” jelas Mulyono.

Dengan strategi ini, Disdikbud Kutim berharap dapat mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok Kutai Timur, memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. (Adv)