Pemilu 2014 dinilai akan kehilangan esensinya dan tidak akan memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia, jika tidak membicarakan penyelesaian persoalan-persoalan bangsa.
Hal itu diutarakan Ketum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono, Rabu (2/4).
“Pemilu hanya akan menjadi “pesta demokrasi nya kaum oligarki“ jikalau tidak bisa melahirkan kekuatan serta kepemimpinan politik yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa,” kata Agus.
Disebutkannya, pertama yaitu ekspansi modal asing telah memicu pencaplokan atau penjarahan kekayaan milik bangsa, seperti tanah, sumber daya alam, hutan, air, dan lain-lain.
“Akibatnya rakyat kehilangan kesempatan mengakses sumber daya tersebut,” ungkapnya.
Kedua, lanjut Agus, ekspansi kapital asing membutuhkan penguasaan ruang (lahan) untuk eksploitasi sumber daya alam, terjadilah penyingkiran paksa terhadap warga yang hidup dari lahan tersebut. Ketiga, tambah dia, rakyat kehilangan ruang dan hak hidup.
Keempat, lanjut dia, negara kehilangan kontrol terhadap kekayaan, sumber daya alam, yang seharusnya digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, karena penguasaan sumber daya alam jatuh ke tangan asing
“Tak dapat kita mengambil manfaat 100% dari kekayaan bumi dan air kita sendiri, kalau imperialisme ekonomi dan imperialisme politik masih bercokol di tubuh kita, laksana lintah yang menghisap darah,” terang dia.
Ia berharap Pemilu digunakan sebagai arena politik untuk berjuang membangun kembali imajinasi politik kita sebagai sebuah bangsa yang merdeka, mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu masyarakat Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, adil makmur, lahir serta batin.
“Tanpa itu Pemilu hanyalah omong kosong di tengah-tengah ganasnya ekspansi kapital asing yang menjajah bangsa Indonesia sekarang ini.
Kita bisa, kita pasti bisa kembali bangkit menjadi bangsa besar, jika kita bersatu, dengan menempatkan kepentingan Bangsa di atas kepentingan pribadi, golongan dan Partai,” pungkasnya.
Sumber : Rimanews.com