SANGATTA — Dalam rangka menyambut peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 Hijriyah, pengurus Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kutai Timur menggelar tabligh akbar ke beberapa kecamatan pedalaman Kutim yang dilakukan mulai dari 28 – 30 Mei 2014 lalu. Pada kesempatan itu, Ketua PHBI Kutim H. Mugeni mengundang da’i kondang asal Jakarta yakni KH. Tengku Zulkarnain, untuk memberikan ceramah dihadapan ribuan umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan untuk merefleksikan kembali perjalanan spritual Rasulullah.
Kedatangan Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Tengku Zulkarnain di Masjid Besar Muara Wahau, menarik ribuan massa yang berdatangan tidak hanya dari kecamatan tersebut, akan tetapi juga berasal dari kecamatan Kongbeng dan Telen. Pada kesempatan itu seluruh pimpinan Muspika Muara Wahau hadir dan bersama masyarakat mengikuti ceramah yang mengangkat tema “Sholat adalah ibadah yang pertama kali dihisab, maka dirikanlah dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari”. Nampak Camat Muara Wahau Yusriansyah T, Kapolsek Wahau AKP Sutopo, tokoh masyarakat H. Syamsi, serta kepala desa dari beberapa desa yang ada.
“Di riwayatkan dari Abu Hurairah ra, yang menyebutkan jika Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalat. Jika shalatnya baik, manusia tersebut akan beruntung dan sukses, dan jika sholatnya rusak, maka ia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, maka Allah akan berkata: Lihatlah apakah hambaku memiliki shalat sunnah, supaya bisa dipakai untuk menyempurnakan kekurangannya pada shalat wajibnya, kemudian setelah itu, yang akan dihisab adalah amal perbuatan lainnya. Ini adalah HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad,” ungkap Tengku Zulkarnain, lelaki berperawakan besar tinggi tersebut dihadapan jamaah.
Usai melakukan tabligh akbar di Muara Wahau, seusai melakukan shalat dzuhur berjamaah. Rombongan kemudian meluncur menuju Kecamatan Muara Bengkal dengan menggunakan 4 buah mobil double gardan, dimana sekitar pukul 17.48 Wita tiba di rumah Camat Muara Bengkal. Dalam kesempatan ini rombongan disambut langsung oleh Camat Suwandi untuk kemudian beristirahat sebentar. Dimana menjelang ba’da isya rombongan PHBI yang diantaranya terdapat H.Burni, Ustad Syukur, dan H. Syamsudin Senang bersama tokoh masyarakat setempat menuju Masjid At-Taqwa Muara Bengkal Ulu.
Kali ini Wasekjen MUI Pusat menyampaikan ceramah pada ribuan jamaah baik tua maupun muda dari Muara Bengkal dan Batu Ampar, yang mana isi ceramah selain menekankan mengenai perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad, juga ditekankan bagaimana seorang muslim wajib hukumnya untuk selalu berdoa, meminta, serta memohon ampun pada Allah SWT atas segala perbuatannya. “Allah SWT berfirman, Wahai anak Adam! Selama engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam! Jikalau dosamu membumbung setinggi langit, kemudian engkau memohon ampunan-Ku. Pasti engkau, Aku ampuni. Wahai anak Adam! Andaikata engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula. Ini adalah hadist yang hasan shahih, dari HR. Tirmidzi,” terang Tengku sembari mengajak umat untuk meningkatkan keimanan. Pada keesokan harinya Jum’at (30/5), rombongan melanjutkan acara tabligh akbar ke Masjid Besar Jami’ul Hijrah di Kecamatan Muara Ancalong.
Ketua PHBI Kutim yakni H. Mugeni mengakui jika kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sengaja dilakukan dibeberapa kecamatan pedalaman, hal ini adalah sarana dakwah dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat. PHBI Kutim menyadari sekali jika selama ini masyarakat memerlukan berbagai sarana dakwah, termasuk salah-satunya dengan menghadirkan Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia KH. Tengku Zulkarnain. Selain itu dapat terjadi komunikasi atau tanya jawab antara umat dengan penceramah, sehingga problematika atau ketidaktahuan umat islam akan persoalan khusus dan detail dapat langsung ditanyakan dan dijawab oleh ahli hukum islam tersebut. “Alhamdulilah rangkaian perjalanan rombongan PHBI berjalan lancar, terlebih antusiasme masyarakat pedalaman begitu tinggi dalam mengikuti kegiatan tabligh akbar dalam rangka memperingati isra mi’raj. Kita akan melakukan kegiatan tabligh akbar selanjutnya pada pertengahan Juni mendatang, dan pada saat itu kesempatan akan diberikan pada warga pesisir Kutai Timur,” ungkap Asisten Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim ini. (kmf3)