Sangatta,Wartakutim.com – Ratusan jamaah haji asal Kutim pada Jum’at (19/9) lalu bertolak dari Masjid Agung Sangatta berangkat ke Embarkasi Haji Balikpapan untuk berangkat menuju Tanah Suci Mekkah. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Ardiasnyah Sulaiman melepas keberangkatan calon jamaah haji, ditengah ribuan keluarga dan sanak famili calhaj yang menyaksikan dengan tangis bahagia. Selain Wabup, hadir pula Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mugeni, Kepala Kantor Kementerian Agama Sangatta Fahmi Rasyad, serta beberapa pejabat dilingkungan Setkab Kutim.
“Sebentar lagi kita akan menyaksikan dan melepas secara bersama-sama, keberangkatan calon haji asal Kutim. Ibadah haji itu adalah wajib kepada mereka-meraka yang mampu melaksanakannya. Oleh karenanya Alhamdulillah, bapak-bapak, ibu-ibu calon jamaah haji yang akan kita lepas merupakan orang-orang terpilih oleh Allah SWT sebagai tamu-Nya. Untuk melaksanakan perjalanan haji dan Insya Allah memiliki kemampuan lebih, baik itu kemampuan finansial maupun juga fisik. Karena ibadah haji banyak menekankan pada kemampuan fisik, tetapi paling harus diingat adalah mengenai pemahaman melaksanakan ibadah haji itu sendiri. Mulai dari mahzab yang benar, akidah yang benar, serta sebagainya. Karena nanti disana para jamaah haji asal Kutim akan menyaksikan seluruh rangkaian ibadah dalam islam secara langsung dan berada dekat dengan Baitullah,” terang Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Lebih jauh lelaki kelahiran Muara Pahu, Kutai Barat tersebut berpesan agar para jamaah haji asal Kutim agar dapat selalu menjaga perilaku saat berada di Tanah Suci, mengingat para jamaah adalah duta Kutim. Dengan kata lain mewakil pemerintah kabupaten dan seluruh masyarakat dirinya memohon agar dapat menunjukkan itikad dan niatan baik dalam melaksanakan ibadah haji. “Bapak dan Ibu juga jangan lupa berdoa pada tempat-tempat mustajab yang ada di Masjidil Haram, seperti di multazam, makam ibrahim, hijir ismail, dan banyak tempat-tempat lain termasuk pula di Majidil Nabawi,” terangnya.
Sementara itu Kemenag Sangatta Fahmi Rasyad dalam sambutannya menyebutkan jika ada kemajuan yang sangat berarti untuk calon haji tahun 2014 ini, yakni dalam hal pengurusan paspor haji. Yang mana selama ini para calon jamaah haji asal Kutim selalu melakukan kepengurusan paspor ke Kota Samarinda, akan tetapi dengan adanya kerjasama yang dilakukan Pemkab Kutim dengan pihak Imigrasi. Maka kepengurusan tidak perlu lagi repot-repot dilakukan, cukup dilakukan di Sangatta.
“Total jumlah jamaah haji asal Kutim sebanyak 135 orang, dimana ada dua orang lainnya keluar dari rombongan haji. Satu orang mengundurkan diri karena hendak berangkat bersama istrinya yang belum mendapatkan kuota keberangkatan, adapun seorangnya lagi melakukan pindah rombongan ke kota Samarinda dengan maksud agar bisa berangkat bersama istrinya yang kebetulan berangkat dengan rombongan haji asal kota tersebut, walaupun sebenarnya masih dalam kloter haji yang sama. Kita juga menugaskan dua orang dari Kemenag sebagai Panitia Pelaksana Ibadah Haji, terang Kemenag. (adv/kmf3)