SANGATTA, WARTAKUTIM.com – Kisruh di kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Timur akhirnya menemui titik terang. Kepengurusan KONI Kutim sempat terkatung-katung akibat masa jabatan KONI Kutim telah habis sehingga membuat Cabang Olahraga (Cabor) Kuatir tidak mengikuti even Pekan Olahraga Provinsi yang akan digelar sekitar bulan November.
Seluruh Cabor di Kutim akhirnnya menyepakati untuk menunjukan Imam Hidayat sebgai Carataker KONI Kutim sampai terpilihnya lagi ketua dan dewan pengurus secara definitif.
Terpilihnya Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur itu sebagai carataker KONI Kutim dianggap sebagai jalan tengah dalam memecahkan kisruh yang sempat melanda KONI setelah pengurus yang lama berakhir masa kerjanya.
Akibat adannya kisruh di pengurusan lama KONI Kutim. Sejumlah pihak dan pengamat olahraga di Kutim Sempat menyoroti polemik internal yang terjadi didalam kepengurusan induk cabang-cabang olahraga tersebut.
Pasalnya hal itu dikhawatirkan akan mengganggu kesiapan atlet-atlet daerah yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Samarinda pada bulan November nanti.
Apalagi proses pencairan dana untuk persiapan Porprov itu membutuhkan rekomendasi dari KONI, sementara kepengurusan KONI Kutai Timur periode 2010-2014 berakhir masa kerjanya sejak 20 September 2014 lalu.
Saat di Konfirmasi terkait tepilihnnya Imam Hidayat sebagai carataker KONI Kutim. Dia mengatakan salah satu program utama yang dipersiapkannya adalah, pihaknnya akan terlebih dahulu melaksanakan Muscab yang harus digelar dalam cepat dekat ini.
Muscab ini nantinya akan memilih ketua dan pengurus baru yang secara definitif akan memimpin KONI untuk 4 tahun kedepan yang tentu saja harus disepakati oleh semua Cabor-Cabor yang merupakan pemilik sah hak suara.
“Muscab dulu untuk memilih pengurus yang tetap saya tak bisa jadi pengurus, itu saja tugasnya memfasilitasi untuk melakukan musyawarah sehingga terpilih kepengurusan yang baru yang disepakati semua Cabor;” katanya.
Dia menambahkan, Pihaknnnya akan segera mengirimkan surat kepada KONI Kalimantan Timur untuk mengusulkan persiapan Muscab yang rencananya sudah bisa diberikan pada hari Senin nanti.
Menurutnnya Jika tidak ada aral melintang, diperkirakan 14 hari setelah surat itu sampai di tangan pengurus KONI Kaltim, pelaksanaan Muscab segera bisa digelar untuk memilih pengurus yang baru.
“Kalau hari ini ada SK langsung Senin kita sebar undangan kemudian itu ada waktu 14 hari Cabor- Cabor untuk mempersiapkan laporan pertangung jawabannya masing-masing waktunya memang 14 hari,” katanya.