
Sangatta,wartakutim.com – Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kutai Timur, Harmadji Partodarsono mengatakan pertumbuhan pengidap penyakit HIV/ AIDS di Kutai Timur, setiap tahunnya terus ada.
“Pengidap penyakit HIV/AIDS Kutai Timur itu, Dari tahun 2011 sampai dengan bulan September 2014, total akumulasinya 165 orang.”kata Harmadji ketika ditanya wartawan jumlah pengidap virus HIV di Kutim tahun 2014.
Menurutnya, angka tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan Kota Balikpapan, kota Samarinda dan Kutai Kartanegara. Namun Kata Harmadji percepatan perkembangan HIV/ AIDS di Kutai Timur sangat mengagumkan.” Di Kutai Timur memang masih sangat kecil. Di Balikpapan pengidap HIV/AIDS ada 877 penderita.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan jumlah pengidap penyakit HIV/AIDS di Kutim, bila dirata-ratakan, pertumbuhan jumlah pengidap penyakit tersebut sepanjang dari tahun 2011 hingga 2013, sekitar 38 orang.
“Untuk tahun 2013, pengidap virus HIV/AIDS kalau tidak salah sekitar 35 orang. Dan untuk tahun 2014 ini sampai dengan bulan September, sebanyak 24 orang.” sebutnya.
Harmadji mengatakan, kebanyakan yang terjangkit Virus mematikan tersebut merupakan pendatang dari luar kutim yang bekerja di perusahaan sawit dan perusahaan pertambangan. Namun pihaknya tidak menyebutkan jumlah karyawan perusahaan pengidap penyakit HIV/AIDS.
Disinggung jumlah pengidap HIV yang meninggal. Harmadji memperkirakan sepanjang tahun 2011 hingga 2013 jumlahnya mencapai 50 orang.”Saat ini saya tidak memegang data, namun yang saya tahu ada 50an lebih yang meninggal”katanya
Dikatakannya, dengan adanya KPA di Kutim, pengidap HIV yang meninggal sudah dapat ditekan.” Kalau dulu sebelum KPA tahun 2010 kita belum punya fasilitas klinik VCT untuk pemeriksaan HIV dan tes HIV. Klinik itu baru ada tahun 2011.”ungkapnya
“Sebelum 2010, semua pasien yang terindikasi HIV semua dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Dan saat itu orang di rumah sakit (pasien yang diduga terindikasi HIV) dalam kondisi Stadium X (Stadium lanjut). Jadi sebagian besar, lima puluh persen lebih yang di rujuk ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, meninggal, dalam perawatan kurang dari empat hari,”ungkapnya
Terkait dengan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini 1 Desember 2014, pihaknya mengingatkan masyarakat seluruh dunia, dan khususnya masyarakat di Kutai Timur untuk tetap waspada terhadap penyebaran HIV/AIDS.
“Dihari AIDS Sedunia ini KPA mengingatkan, warga seluruh dunia, khususnya di Kutai Timur, bahwa disekitar kita ada orang pengidap HIV/ AIDS”Pesannya.
(WAL)