wartakutim.com || Sangatta ; Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan maraknya korupsi di Indonesia, namun ia mengakui adanya kesan maraknya aksi mengerogoti uang rakyat ini karena banyaknya pelaku tertangkap oleh aparat hukum seperti KPK, Kepolisian dan Kejaksaan.
Namun, dalam kacamata purnawiraan TNI-AD berpangkat terakhir Letjend ini, yang memprihatinkan ketika terungkap pelaku korupsi sampai melibatkan aparat hukum baik kepolisian maupun hakim seperti AM – Ketua MK.
“Jika sudah sampai level tinggi, tentu keadaan ini sangat memprihatinkan karena dampak prilaku mereka itu justru berimbas kepada yang lebih rendah misal seorang kepala daerah melakukan penyuapan maka sang kepala daerah itu akan meminta bawahannya mencari sumber dana, taruhlah seorang kepala dinas maka kepala dinas itu akan meminta bawahannya lagi mencari dana,” ujar Prabowo ketika ditemui Warta Kutim, saat akan kembali ke Jakarta, Sabtu (12/10).
Dalam wawancara di lapangan terbang Tanjung Bara milik PT KPC, Prabowo mengaku sangat prihatin dengan kasus-kasus korupsi yang menimpa hampir semua lini dalam lembaga pemerintahan sekarang. Untuk memerangi aksi suap menyuap, Prabowo yang mempunyai sejumlah usaha di Kutim, menaruh harapan semua lembaga pemerintah melakukan pembenahan agar suap menyuap dan tindakan korupsi lainnya dihentikan.
“Korupsi termasuk suap menyuap pejabat pemerintah bukan jamannya lagi, termasuk memilih wakil rakyat serta kepala daerah,” sebutnya.
Dengan suaranya yang cukup tegas dan jelas untuk dicerna, pria kelahiran Jakarta pada 17 Oktober 1951 menyebutkan, jika pemilihan wakil rakyat harus dengan cara tidak benar tentu akan melahirkan wakil rakyat yang korup.
“Gerinda akan memecat jika ada kader Gerindra yang melakukan hal tak terpuji pada Pemilu, lebih baik kalah dengan terhormat daripada memang dengan cara curang seperti menyuap pemilih,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, usaha dan kerja keras disertai kejujuran merupakan modal utama untuk meraih kekayaan. Terjadinya jual beli pekara, seperti yang dilakukan AM, merupakan perbuatan yang memalukan seluruh bangsa Indonesia.
Prabowo bersyukur, aksi suap menyuap yang dilakukan AM cepat terbongkar pasalnya di MK kini sedang antri berbagai kasus Pilkada yang sangat rawan dipermainkan untuk kepentingan oknum hakim di MK.
“Beberapa periode MK tidak masalah, tapi semenjak MK dipegang AM hanya dalam beberapa bulan sudah memalukan Indonesia dimata internasional,” ungkapnya seraya berharap semua lembaga pemerintah baik di pusat maupun daerah menghentikan segala bentuk KKN.
Kedatangan Prabowo ke Sangatta untuk yang kesekian kalinya ini, merupakan kepeduliannya kepada Kutim yang sedang merayakan HUT Ke-14. Prabowo mengakui, aktifitas perusahaannya cukup banyak di Kutim diantaranya pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit.(WK-02)