Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Timur , Ir Sarifuddin Ginting, Minggu, mengatakan, mulai tahun 2013 kegiatan studi banding jajarannya khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu dikurangi karena dinilai tidak terlalu penting.
“Saya kurangi kegiatan studi banding PNS karena tidak terlalu penting, namun yang ditingkatkan adalah program pelatihan bagi petani,” kata Ir Sarifuddin Ginting.
Kegiatan dinas luar daerah bagi PNS pada Dinas Pertanian dan Peternakan atau yang dikenal studi banding, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) itu tidak terlalu penting, karena kalau sudah selesai studi banding tidak terlalu banyak berperan.
Makanya lebih baik saya kurangi, namun yang menjadi perhatiannya adalah memberikan kesempatan kepada para petani dan peternak untuk menimba ilmu dengan dikirim mengikuti pelatihan-pelatihan.
“Seperti yang mulai kami lakukan adalah mengirim puluhan petani dan peternak dari beberapa desa dan kecamatan untuk mengikuti pelatihan peningkatan dalam berbagai bidang, seperti pelatihan metode SRI dan pelatihan pengolahan susu sapi dan banyak lagi,” katanya.
Kalau petani dan peternak diberikan kesempatan dikirim mengikuti pelatihan-pelatihan dan keterampilan sesuai jurusannya maka akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kalau mereka kita bekali ilmu bermanfaat dengan mengikuti pelatihan keterampilan akan banyak manfaatnya bagi kelompok mereka dalam mengembangkan usahanya,” katanya