wartakutim.com – Bupati Isran Noor minta nelayan di Kutim tidak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan orang banyak. Ia mengharapkan, nelayan Kutim dalam berakfitas selalu menjaga kelestarian laut agar bisa dinikmati berkelanjutan.
Saat berkunjung ke Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang, Senin (18/11), Isran menyebutkan, potensi kelautan Kutim tidak kalah dengan sejumlah daerah yang mengandalkan hasil luat seperti Sulawesi Tengah, Gorotola serta Kenjeran di Jatim.
Namun ia mengakui, belum dikembangkannya hasil luat Kutim karena masih terbatasnya sarana dan prasarana perikanana. Isran yang dikenal sebagai Ketua APKASI, mengakui dalam beberapa tahun kedepan sejumlah kebutuhan nelayan di Kutim dilengkapi diantaranya pabrik es serta SPBU untuk nelayan berikut TPI. “Pabrik es itu nantinya akan dijual kepada nelayan, karenanya harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” imbuh Isran Noor.
Kepada warga Pulau Miang yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, Isran meminta untuk tetap menjaga laut dan ikut mengawasi jika ada aksi penangkapan yang tidak dibenarkan seperti menggunakan racun, bom ikan atau alat tangkap yang bisa merusak terumbu karang serta bibit ikan.
Sebelum bertemu dengan masyarakat, Isran sebelumnya meninjau sebuah kapal penangkap ikan bahkan ia sempat melepaskan seeekor hiu macan yang terperangkap jaring, selain itu Isran juga sempat ikut menarik jaring ikan, kemudian melakukan panen rumput laut dan mengail menggunakan layang-layang.
Ketika menapakan kaki di jembatan, Isran dihadapkan dengan sederet ikan yang ditangkap warga Pulau Miang diantaranya tuna, kepiting serta udang. “Lihat tuna ini, ngak jauh kalah dengan hasil tangkapan nelayan di Pulau Jawa,” kata Isran Noor seraya memperlihatkan ikan tangkapan nelayannya kepada Dandim 0909, Danlanal Sangatta serta Kapolres Kutim.(WK-01/imran)